SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisatawan membawa paspor, tiket pesawat, dan smartphone. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Mewujudkan liburan impian dengan menyenangkan dan di satu sisi keuangan tetap aman kini bisa dilakukan dengan mudah asalkan tahu caranya. Perencanaan personal financial yang baik ini penting dilakukan di awal supaya saat mengunjungi destinasi wisata hingga sepulang dari bepergian traveler tidak direpotkan dengan masalah baru.

Konsultan Perencana Keuangan dan Manajemen dari OneShildt, Imelda Tarigan, menguraikan perilaku berwisata saat ini berbeda dibandingkan sepuluh tahun lalu. Imelda menyebut berdasarkan salah satu survei saat ini 58% orang menyukai solo traveling ke tempat-tempat unik.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Mencari yang unik, instagramable, dan tidak dalam grup, jadi perginya sendiri-sendiri,” ujarnya dalam Kelas Finansial Jenius bertajuk Liburan Menyenangkan, Cash Flow Tetap Aman, melalui zoom meeting pada Kamis (2/11/2023).

Frekuensi berlibur generasi Z (Gen Z) dan generasi Y (Gen Y) lebih baik dibandingkan generasi Boomers. Gen Z dan Milenial paling tidak berlibur sebanyak lima kali hingga enam kali setahun. Sedangkan Boomers pergi berlibur setidaknya tiga hingga empat kali dalam setahun.

Imelda menyebut anak muda cenderung menyukai liburan untuk jarak dekat sehingga bisa dua bulan sekali pergi berlibur. Selain itu, 45% memilih menginap di Airbnb atau tempat yang alami, tidak lagi di hotel berbintang. Karena suasana yang lebih homie dan nyaman, serta lebih dekat dengan alam.

Nah bagi traveler yang menginginkan liburan menyenangkan tapi keuangan tetap aman baik saat hingga sepulang bepergian, kamu perlu memperhatikan sejumlah cara pengelolaan keuangan yang baik. Langkah pertama untuk mengelola finansial adalah menentukan tujuan hidup.

“Kita harus punya keputusan atau klarifikasi ini untuk kebutuhan atau keinginan. Nah saat mau membuat suatu anggaran kita tidak bisa lepas dari pertanyaan apa cita-cita hidupmu? Karena definisinya mencapai tujuan hidup melalui pengelolaan keuangan misalnya saya mau berumah tangga pada usia 40 tahun. Sebelum saya menikah saya harus sudah beli rumah karena yang penting saat saya berumah tangga keluarga saya sudah punya nest jadi biar ga cari kontrakan terus,” ujar Imelda memberikan contoh.

Bahkan menurutnya acara berwisata ini bisa dilihat sebagai kebutuhan atau keinginan semata. “Kebutuhan adalah hal-hal yang bisa menunjang kita untuk produktif atau ada hasilnya, pengeluaran yang akan menghasilkan income misalnya sering-sering  pergi berlibur karena saya seorang blogger. Sedangkan keinginan itu baru boleh kita spending kalo kewajiban-kewajiban kita sudah terpenuhi dan kita masih punya uang lebih maka keinginan baru boleh dipenuhi,” ujar Imelda.

Kiat berikutnya adalah menentukan pada prioritas nomor berapakah liburan ini? Tujuannya supaya tidak seperti fenomena gunung es yaitu ada pikiran-pikiran bawah sadar misal FOMO, dendam masa kecil, jaga imej, emosi, gengsi,  dan sebagainya yang bisa memicu tingkah laku yang tidak terkontrol.  Ketika sudah menyadari itu pikiran bawah sadar, perilaku terhadap uang bisa dikendalikan.

“Itu bisa kita obati misalnya tiap kali muncul pikiran itu bisa langsung kita block. Semua yang di bawah sadar itu langsung dikendalikan oleh logika sadar supaya kondisi bawah sadar ini tidak merusak mimpi kita,” ujar Imelda.

Cara berikutnya untuk mewujudkan acara liburan menyenangkan dan keuangan tetap aman adalah disiplin dalam alokasi anggaran.  Untuk menentukan alokasi anggaran bisa memakai rumusan 10 persen untuk ibadah dan sosial, 20 persen untuk investasi/tabungan/asuransi, 30 persen bayar utang dan 40 persen memenuhi kebutuhan.

“Lalu jalan-jalan ada di mana? Ada di 20 persen itu. Sebetulnya lebih bagus lagi jika persentase lainnya dilonggarkan sehingga ada anggaran lebih untuk jalan-jalan. Misalnya alokasi utang lebih longgar hanya 20 persen untuk bayar utang dan 10 persen untuk jalan-jalan,” ujarnya memberikan contoh.

Perhitungkan Nilai Tukar Mata Uang Asing dan Inflasi

Imelda juga mengingatkan perlu juga memperhitungkan kenaikan nilai tukar mata uang asing dan inflasi di negara yang hendak dituju. “Saat bepergian ke luar negeri perhitungkan juga inflasi dan nilai tukar mata uang. Lalu darimana sumber dananya? Bisa dari tabungan baik tabungan mata uang asing maupun tabungan emas hingga kartu kredit,” tuturnya.

Lalu boleh enggak berutang untuk membiayai liburan? “Boleh-boleh saja asalkan kegiatan berlibur tadi termasuk kegiatan produktif. Diingat-inggat lagi apakah liburan itu termasuk kebutuhan atau keinginan? Jika liburan termasuk kebutuhan maka boleh-boleh saja dibiayai dengan utang asalkan untuk menghasilkan kegiatan produktif,” tuturnya.

Menurutnya jika semua sudah direncanakan di awal, maka sepulang dari liburan tidak akan stres memilikirkan cash flow.  “Kalau sudah ditentukan dari awal, ya back to normal, ga ada stres,” tuturnya.

Untuk mewujudkan liburan menyenangkan dan menjaga keuangan tetap aman, para travelers juga bisa memanfaatkan layanan perbankan salah satunya Jenius dari Bank BTPN. Digital Banking Partnership Head Bank BTPN, Febri Rusli,  menjelaskan produk ini memiliki fitur sangat lengkap sehingga memudahkan traveler mulai dari perencanaan keuangan sebelum, saat liburan, hingga sesudah liburan.

“Jenius telah digunakan transkasi di 188 negara misal untuk jual beli mata uang asing, kirim-kiriman uang dan sebagainya. Fitur-fitur yang membantu kebutuhan traveling antara lain saving, mata uang asing, kartu kredit, kartu debet, Jenius QR, hingga flexi cash,” paparnya.

Untuk semakin memudahkan traveler bertransaksi dengan mata uang asing kini Jenius telah dilengkapi sembilan mata uang asing, dua di antaranya terhitung baru yaitu Thailand Bath dan Chinese Yuan.

“Kartu kami ini unik sejak dibuat 7 tahun lalu sampai saat ini jadi top of mind para travelers dan bisa dipakai di luar negeri langsung. Pengguna kami saat ini ada 4,8 juta, kami growing terus. Mayoritas pemakai semua orang traveler karena traveling itu sudah hal penting,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya