SOLOPOS.COM - Suasana kedai kopi Sapuangin Coffee and Farm di Dukuh Pajegan, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Senin (8/11/2021). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Wisatawan yang datang ke Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tak hanya bertujuan ke Girpasang.

Sebagian pengunjung mulai melirik potensi wisata lain di desa lereng Gunung Merapi itu, yakni Kawasan Sapuangin. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tegalmulyo, Subur, mengatakan selama ini kunjungan wisatawan rata-rata 700 orang per hari pada hari biasa atau Senin-Jumat. Jumlahnya melonjak saat memasuki akhir pekan atau hari libur hingga mencapai ribuan orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Ini Dia Keunikan Rawa Jombor dan Girpasang Klaten yang Dilirik DAMRI

Ekspedisi Mudik 2024

Selain ke Girpasang, pengunjung juga mendatangi wilayah Sapuangin di Dukuh Pajegan yang merupakan perkampungan tertinggi di Tegalmulyo. Lokasinya juga berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

“Sekarang pengunjung sebagian sudah ke Sapuangin. Jadi ada yang berkunjung itu tujuannya ke Girpasang dan Sapuangin,” kata Subur, Jumat (25/3/2022).

Kunjungan ke Sapuangin itu menyusul sejumlah spot baru di kawasan tersebut. Salah satunya spot selfie yang dibangun warga di kawasan tersebut. ”View-nya langsung Gunung Merapi,” ujar Subur.

Baca Juga : Bus DAMRI Menuju Rawa Jombor dan Girpasang Bisa Muat Berapa Orang Ya?

Selain spot selfie, ada camping ground di kawasan tersebut. Lokasinya berada di lahan warga yang berbatasan langsung dengan TNGM. Pengelolaannya dilakukan langsung oleh warga di kawasan tersebut.

Subur mengatakan omzet yang diperoleh Pokdarwis dari kegiatan wisata di Girpasang mencapai Rp75 juta per bulan. “Pendapatan kotor bisa mencapai Rp75 juta per bulan. Harapannya ke depan tentu bisa meningkat apalagi ditunjang dengan transportasi [rencana pengoperasian bus khusus wisata dari DAMRI ke Girpasang],” ungkap dia.

Baca Juga : Ada Bus Menuju Girpasang, Begini Respons Warga Lereng Gunung Merapi

Sekretaris Pokdarwis Desa Tegalmulyo, Purnama, mengatakan retribusi masuk Desa Wisata Tegalmulyo Rp3.000 per orang sesuai peraturan desa (Perdes). Soal daya tarik, Purnama mengatakan ada wisata alam, gondola penumpang, jembatan gantung, gua Jepang, camping ground, serta beberapa wahana lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya