Liburan di Jogja mendorong kenaikan konsumsi bahan Bakar.
Harianjogja.com, JOGJA–Konsumsi bahan bakar baik bahan bakar minyak (BBM) maupun bahan bakar khusus (BBK) mengalami kenaikan cukup signifikan sejak sebelum libur panjang (long weekend) yang berlangsung 5-8 Mei 2016.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Communication and Relation Officer Pertamina MOR IV Didi Andrian Indra mengatakan, PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan tetap aman meskipun ada kenaikan. Pertamina telah melakukan langkah antisipasi yakni berkoordinasi dengan pengusaha SPBU untuk selalu memantau konsumsi bahan bakar.
Pertamina juga membentuk tim satuan tugas yang bertugas selama 24 jam untuk memonitor konsumsi bahan bakar dan antisipasi apabila adanya kekosongan.
“Kendala selama ini paling karena macet, untuk stok kita pastikan aman,” ujar dia, Jumat (6/5/2016).
Ia menjelaskan, menjelang masa libur panjang, pada 3 Mei 2016 terjadi lonjakan BBM dan BBK yang cukup signifikan untuk wilayah Jateng dan DIY. Konsumsi pertalite rata-rata harian jelang long weekend mengalami kenaikan hingga 80% (960 kilo liter/KL) dibanding konsumsi rata-rata harian selama Januari-April. Untuk pertamax, konsumsinya mengalami kenaikan 57% (2.208 KL), premium naik 17% (10.496 KL), solar PSO naik 26% (5.912 KL), dan Pertamina dex naik hingga 160% (72 KL).
“Sedangkan, pada hari pertama libur panjang, realisasi relatif normal. Bahkan ada penurunan penjualan untuk produk solar yakni turun 27 persen, premium turun 39%, dan pertamax turun 12 persen,” ujar dia.
Ketua Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) DIY Siswanto mengatakan, secara umum, kondisi distribusi BBM dan BBK selama libur panjang relatif aman dan terkendali.
“Stok aman tidak ada masalah,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
