LIBURAN AKHIR TAHUN : Volume Penumpang KA Diperkirakan Naik Satu Persen

PT KAI menetapkan masa angkutan Natal dan tahun baru selama 17 hari, 20 Desember 2015 hingga 5 Januari 2016.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Ilustrasi penumpang kereta api (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Jogja memperkirakan akan ada kenaikan volume penumpang selama libur Natal dan tahun baru. Kenaikan yang terjadi diperkirakan sebesar satu persen.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Jogja Eko Budiyanto mengatakan, PT KAI menetapkan masa angkutan Natal dan tahun baru selama 17 hari, 20 Desember 2015 hingga 5 Januari 2016. Puncak arus mudik diperkirakan pada 27 Desember 2015. Volume penumpang selama libur Natal dan tahun baru kali ini diperkirakan mencapai 4,98 juta.

“Artinya, ada kenaikan sebesar satu persen dari volume tahun lalu yang sebesar 4,95 juta penumpang,” ujat dia kepada wartawan di halaman Stasiun Tugu Jogja, Minggu (20/12/2015).

Ia mengatakan, prediksi kenaikan penumpang memang tidak terlalu besar karena kondisi saat ini sudah berbeda dengan kondisi sebelum 2009. Saat itu, penumpang bisa naik di lokomotif, berdiri hingga berdesakan. Saat ini, jumlah penumpang disesuaikan dengan kuota setiap kereta api. Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang, PT KAI menyiapkan tiga kereta api tambahan yakni Argo Lawu tambahan dengan kapasitas 800 tempat duduk (TD), Lodaya tambahan dengan 912 TD, dan Sancaka tambahan dengan 912 TD. KA tambahan ini akan dioperasikan 20 Desember 2015 hingga 5 Januari 2016.

“Lonjakan arus mudik kira-kira 27 Desember 2015. Ini sudah full semua,” ujar dia.

Ia menjelaskan, kondisi penjualan tiket untuk KA bersubsidi sudah mulai habis untuk 19-20 Desember 2015. Sama halnya dengan tiket KA eksekutif pada puncak arus mudik yang sudah 100%. “Untuk eksekutif, saat ini mungkin banyak yang tersisa. Tapi, pada puncaknya nanti okupansinya antara 90 persen dan 100 persen,” ungkap dia.