Solopos.com, BANTUL — Peningkatan pengunjung selama musim libur tahun baru 2020 di Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul, meninggalkan sampah dalam jumlah besar. Sebanyak 5 ton lebih sampah yang diangkut petugas kebersihan dari kawasan wisata Parangtritis dan Depok, Rabu (1/1/2020) pagi.
Volume sampah tersebut jauh lebih besar dibandingkan hari biasa yang hanya sekitar 1-2 ton dalam sehari. Sampah tersebut langsung diangkut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.
Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500
“Volume sampah selama liburan Natal dan Tahun Baru 2020 meningkat 2-3 kali lipat ketimbang hari biasanya, ” kata Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Kebersihan Parangtritis, Suranto, Rabu.
Dalam proses pembersihan sampah di sekitar Pantai Parangtritis dan Pantai Depok, UPK Kebersihan Parangtritis mengerahkan 25 orang yang dilengkapi tiga kendaraan roda tiga, satu truk, dan sebuah alat berat.
Suranto mengaku proses pengangkutan sampah sempat terkendala karena masih banyak pengunjung yang datang, sehingga kendaraan sulit lewat. Dia tak menampik pengangkutan sampah di hari pertama tahun ini belum optimal.
Selain masih banyak pengunjung, tenda-tenda payung yang berdiri di sepanjang pantai juga menghambat truk kendaraan pengangkit sampah untuk lewat. Namun dia memastikan sebagian besar sampah sudah terangkut.
Menurut Suranto, volume sampah di kawasan wisata Pantai Parangtritis dan Pantai Depok sudah meningkat sejak 22 Desember 2019 lalu. Volume sampah selama momen liburan Natal dan Tahun baru ini meningkat 2-3 kali lipat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ari Budi Nugroho, sebelumnya mengatakan ada 200 petugas kebersihan yang selalu siaga. Jumlah petugas kebersihan tesebut belum termasuk yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan sejumlah kelompok sadar wisata di objek wisata dan tim kebersihan dari masyarakat.
Dari 200 petugas, 30 orang di antaranya adalah tim sapu bersih (saber) sampah selama liburan Tahun Baru di pusat kota seperti Taman Paseban dan jalan-jalan protokol. Ari mengatakan Dinas juga berupaya melakukan menyadarkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Kami bakal berikan teguran jika melihat warga yang membuang sampah sembarangan, ” kata Ari.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
