SOLOPOS.COM - KA Prambanan Ekspress yang segera digantikan KRL Solo-Jogja (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Libur panjang 1 Sura, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI Jogja tidak melakukan penambahan perjalanan kereta api baik lokal maupun jarak jauh.

“Libur panjang kali ini memang tidak ada penambahan perjalanan. Tetapi khusus untuk perjalanan jarak jauh semuanya pakai rangkaian maksimal. Jika biasanya satu rangkaian itu hanya menarik tujuh kereta penumpang, hari ini semuanya bawa delapan kereta penumpang,” kata Pejabat Humas PT KAI Daops VI Jogja, Sumarsono, kepada Solopos.com, Selasa (5/11/2013).

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Jika biasanya kereta kelas eksekutif Argo Dwipangga dan Argo Lawu membawa 350 penumpang dengan tujuh kereta, maka pada Selasa bisa mengangkut hingga 400 penumpang. “Jadi tetap ada penambahan jumlah penumpang yang kami angkut.” Begitu pula untuk kereta kelas bisnis Senja Utama dan Lodaya bisnis tujuan Bandung. Kereta bisnis yang biasanya mengangkut 448 penumpang dengan tujuh kereta, di akhir libur panjang kemarin bisa mengangkut hingga 512 penumpang.

“Dan untuk hari terakhir libur panjang ini semua kereta penuh. Baik tujuan Bandung maupun Jakarta semuanya penuh dengan posisi load factor sudah 100%,” ujar Sumarsono. Bahkan pihaknya memprediksi total volume penumpang kereta di wilayah Daops VI Jogja pada Selasa bisa mencapai 12.000 orang hingga 13.000 orang, naik dari volume penumpang rata-rata 7.000 orang hingga 8.000 orang per harinya.

Selain kereta api perjalanan jarak jauh, PT KAI Daops VI Jogja juga memaksimalkan perjalanan kereta komuter, Prambanan Ekspress (Prameks) dan Madiun Jaya. Pihaknya memastikan Prameks bisa jalan empat kali sehari dan Madiun Jaya tertap jalan dua kali. Sementara, kereta api Sriwedari AC masih dalam tahap perbaikan, sehingga yang dijalankan adalah Sriwedari non-AC.

“Semuanya kami maksimalkan. Apalagi untuk perjalanan kereta lokal ini sangat padat. Pada hari biasa, perjalanan kereta pada siang hari cenderung sepi. Tetapi hari ini semua jadwal dari Jogja ke Solo dan sebaliknya padat. Kondisi ini biasa terjadi saat libur panjang karena kedua kota itu termasuk destinasi.”

Salah seorang pengguna jasa kereta api, Diaz Arjun Ardian, mengatakan pada situasi penumpang yang cukup padat pihaknya mengeluh karena perjalanan kereta api tidak bisa tepat waktu. “Jadwal perjalanan Solo-Jogja mestinya hanya satu jam. Tapi terlambat hingga waktu tempuhnya mencapai dua jam,” kata dia.

Bagi kalangan pengusaha, jadwal perjalanan yang molor cukup merugikan. Apalagi bagi penumpang yang hendak turun di Stasiun Maguwo dan akan beralih naik pesawat di Bandara Adisuctjipto Jogja. Pihaknya pun kecewa lantaran naik kereta api Sriwedari yang semestinya ber-AC tetapi yang dijalankan adalah kereta tanpa AC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya