SOLOPOS.COM - Kepadatan arus kendaraan terlihat di kawasan pusat perbelanjaan Coyudan, Solo, Senin (24/12/2012). Kepadatan arus kendaraan disebabkan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan momen libur panjang untuk berbelanja di kawasan tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Kepadatan arus kendaraan terlihat di kawasan pusat perbelanjaan Coyudan, Solo, Senin (24/12/2012). Kepadatan arus kendaraan disebabkan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan momen libur panjang untuk berbelanja di kawasan tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO—Libur panjang Natal menyebabkan kendaraan yang masuk ke Kota Solo naik hingga 500%. Akibatnya, kemacetan Kota Solo tambah parah khususnya di beberapa ruas jalan terjadi penumpukan kendaraan bermotor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Yosca Herman Soedrajad kepada JIBI/SOLOPOS, Selasa (25/12/2012), menuturkan peningkatan jumlah kendaraan mulai terjadi sejak Sabtu (22/12) lalu.

Kendaraan berpelat nomor dari luar daerah seperti Jakarta, Bogor, Bandung dan sekitarnya mulai masuk ke Kota Bengawan. “Kami mencatat ada kenaikan hingga lima kali lipat jumlah kendaraan yang ada di Solo selama libur Natal ini,” katanya.

Menurut Herman, pada libur Natal kali ini terjadi peningkatan cukup signifikan jika dibanding libur Natal 2011 lalu. Hal ini mengingat libur Natal tahun ini lebih panjang dibanding sebelumnya. Apalagi ditambah dengan masa libur sekolah sehingga banyak pemudik dari luar daerah memanfaatkan masa libur panjang untuk pulang kampung.

Di sisi lain, Herman menambahkan peningkatan jumlah kendaraan juga terjadi karena penutupan jalan di wilayah Pajang atau Makamhaji, Sukoharjo. Penutupan terkait pelaksanaan proyek pembangunan underpass  Makamhaji. Kendaraan kemudian dialihkan melalui Solo, sehingga terjadi penumpukan kendaraan.

“Tidak terjadi kemacetan, hanya kondisinya padat merayap. Kalau macet itu kan tidak bisa jalan, tapi ini masih bisa jalan, hanya merayap,” tuturnya.

Herman mencontohkan peningkatan jumlah kendaraan seperti di traffic light Kerten maupun Fajar Indah. Pada hari biasa, Herman menyebutkan jumlah kendaraan hanya 2.000-2.500 unit. Namun saat libur Natal sejak Sabtu-Senin (22-24/12), jumlah kendaraan mencapai hingga 10.000 unit.

Intensitas kendaraan menurun Selasa (25/12). Pemudik dari luar daerah mulai meninggalkan Kota Solo, meski beberapa di antaranya masih berada di Kota Bengawan. Pemudik sekaligus menghabiskan masa libur hingga pergantian tahun mendatang. Herman mengatakan peningkatan jumlah kendaraan juga terjadi di sejumlah titik, khususnya di mal dan pusat-pusat perbelanjaan lain.

Herman mengatakan hingga libur Tahun Baru nanti pihaknya menyiapkan personel yang akan ditempatkan di titik-titik keramaian kota.

“Kami juga terus memantau melalui central control room. Jika terjadi kepadatan arus kendaraan akan terlihat sehingga memudahkan petugas di lapangan untuk mengatasi kemacetan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya