SOLOPOS.COM - Kepadatan di Pasar beringharjo, Jogja, seperti terlihat pada foto lazim terjadi pada saat libur panjang atau saat akhir pekan panjang alias long weekend seperti saat ini. (JIBI/SOLOPOS/Gigih M Hanafi)

Kepadatan di Pasar beringharjo, Jogja, seperti terlihat pada foto lazim terjadi pada saat libur panjang atau saat akhir pekan panjang alias long weekend seperti saat ini. (JIBI/SOLOPOS/Gigih M Hanafi)

JOGJA – Libur panjang akhir pekan ini, Pasar Beringharjo sebagai ikon wisata belanja Jogja diserbu pembeli asal luar daerah, khususnya dari ibukota, Jakarta. Bertepatan dengan perayaan Tahun Baru 1434 Hijriah terjadi peningkatan pengunjung pasar tradisional ini.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Sejak Kamis (15/11/2012) sudah ada peningkatan pembeli dari luar kota yang datang ke Beringharjo. Sebagian besar dari DKI Jakarta dan Ujung Pandang serta dari kota lain dan beberapa wisatawan asing asal Malaysia,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Ujun Junaedi, Jumat (16/11/2012). Ujun menambahkan pembeli asal ibukota yang datang ke pasar Beringharjo jumlahnya mencapai 25% dari total pengunjung yang datang ke pasar ini yang mencapai lebih dari 100.000 orang. Minat pengunjung sebagian besar masih melirik produk batik seperti blus dan daster.

“Rata-rata yang dibeli adalah produk dengan harga murah. Biasanya mereka membelinya dalam jumlah banyak untuk oleh-oleh,” imbuhnya. Dengan kondisi kepadatan pengunjung selama dua hari terakhir ini, pihaknya optimistis jumlah pengunjung akan semakin meningkat. Mengingat puncak kepadatan akan terjadi pada, Sabtu (17/11/2012) dan Minggu (18/11/2012). “Dengan adanya kenaikan jumlah pengunjung tersebut, omzet pedagang pun juga akan naik. Rata-rata kenaikannya mencapai 30% dibandingkan hari biasa,” jelasnya.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja Suyana mengatakan akan memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung dengan menyiagakan petugas kebersihan dan keamanan di Pasar Beringharjo. “Kami akan menyiagakan petugas kebersihan yang akan bertugas selama sepuluh jam. Mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Sementara untuk petugas keamanan, kami akan menerjunkan 21 orang yang terbagi dalam tiga shift,” tandasnya.

Ramainya pasar Beringharjo juga berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan di kawasan Malioboro. Hal ini disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh. “Kendaraan dengan plat nomor luar kota sudah mulai banyak yang memadati kawasan jalan Malioboro. Kami tetap menyiagakan petugas keamanan, meski belum ada penambahan personil. Masih delapan petugas Jogoboro tiap shiftnya,” lanjutnya.

Selama libur panjang akhir pekan ini, UPT Malioboro tengah menyelesaikan pemasangan closed circuit television (CCTV) di tujuh titik di sepanjang Malioboro. Sementara ini juga UPT Malioboro tidak menambah pos informasi wisata. “Diharapkan CCTV ini mulai bulan depan sudah dapat difungsikan. Pos informasi sementara tidak tambah, karena pos tersebut hanya akan dibuka saat libur panjang seperti libur sekola, perayaan Lebaran, Natal dan Tahun Baru,” pungkas Syarif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya