SOLOPOS.COM - Ilustrasi KA di masa pandemi (Istimewa-KAI Daop VII Madiun)

Solopos.com, SOLO—PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) VI Yogyakarta menambah perjalanan KA jarak jauh pada libur panjang akhir pekan. Penambahan perjalanan KA ini untuk mengakomodasi mobilitas masyarakat saat libur panjang akhir Oktober ini.

Dari Stasiun Solo Balapan tersedia KA Argo Lawu dan KA Argo Dwipangga. Sementara dari Stasiun Purwosari ada KA Bengawan. Selain itu, ada pula KA jarak jauh lintas (intercity) Daops yang menaikkan dan menurunkan penumpang dari dan ke Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan pihaknya menambah operasional KA jarak jauh secara bertahap. Menurutnya, KA jarak jauh belum semua beroperasi karena adanya pandemi Covid-19. KA jarak jauh yang sudah jalan kebanyakan beroperasi pada akhir pekan.

“KA jarak jauh ini tidak langsung dijalankan semuanya, tapi masih hari tertentu, biasanya akhir pekan. Kami melihat permintaan pasar dulu seperti apa. Kalau memang nanti semakin tinggi bisa jadi kami operasikan semuanya,” ujarnya, kepada Solopos.com, Minggu (18/10/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Hajatan di Klaten Sudah Ramai, Vendor Sampai Tambah Tenaga Kerja

Rute dan Harga Tiket

PT KAI Daops VI Yogyakarta mencatat KA jarak jauh yang beroperasi berangkat dari Stasiun Solo Balapan, yakni KA Argo Lawu relasi Solo – Gambir untuk keberangkatkan 16 – 19 Oktober 2020, 22 – 28 Oktober 2020, dan 30 – 31 Oktober 2020; KA Argo Lawu relasi Gambir – Solo pada 16 – 19 Oktober 2020, 23 – 28 Oktober 2020, 30 – 31 Oktober 2020; KA Argo Dwipangga relasi Solo – Gambir pada 1 – 31 Oktober 2020 dan KA Argo Dwipangga relasi Gambir – Solo pada 1 – 31 Oktober 2020. Harganya mulai dari Rp270.000 – Rp330.000 sekali berangkat.

Sedangkan KA jarak jauh dari Stasiun Purwosari adalah KA Bengawan relasi Purwosari – Pasar Senen pergi pulang (PP). KA kelas ekonomi ini jalan setiap hari dengan harga tiket Rp74.000. Selain itu, adapula KA Argo Lawu Luxury dan KA Argo Dwipangga dengan harga tiket Rp600.000.

Di sisi lain, sejumlah KA jarah jauh lintas Daops (intercity) yang jalan antara lain, KA Argo Wilis (Surabaya Gubeng – Bandung) PP pada 16 – 18 Oktober 2020, 23 – 31 Oktober 2020; KA Kahuripan (Kiaracondong – Blitar PP); KA Bima (Gubeng – Gambir PP) jalan setiap hari; KA Turangga (Gubeng – Gambir PP) setiap hari; KA Matarmaja (Malang – Pasar Senen PP) setiap hari; KA Brantas (Blitar – Pasar Senen PP) pada 16 – 30 Oktober 2020; KA Gajayana (Malang – Gambir PP) pada 16 – 30 Oktober 2020; KA Jayakarta (Surabaya Gubeng – Jakarta Kota PP) beroperasi setiap hari; KA Malabar (Malang – Bandung PP) pada 16 – 28 Oktober 2020; dan KA Wijaya Kusuma (Surabaya Gubeng – Cilacap PP) pada 18 Oktober 2020, 24 – 25 Oktober 2020, 27 – 28 Oktober 2020, dan 31 Oktober 2020.

Isolasi Mandiri di Technopark Sragen Nyaman, Pasien Covid-19 Cepat Sembuh

Protokol Kesehatan

Eko menjelaskan animo masyarakat cukup tinggi untuk kembali naik KA. Namun demikian, mereka mesti memenuhi syarat utama untuk naik KA jarak jauh, yakni tes rapid dengan hasil nonreaktif. Dalam hal ini, KAI bekerja sama dengan pihak ketiga telah menyediakan layanan tes rapid di sejumlah stasiun seharga Rp85.000.

KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam perjalanan seperti mensyaratkan surat keterangan bebas Covid-19, wajib memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak nafas), serta mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Solo Balapan, Suharyanto, menambahkan KA jarak jauh tujuan Jakarta rata-rata okupansinya [KA intercity] 30-40 penumpang per hari pada hari biasa. Sedangkan saat akhir pekan jumlahnya 100-140 penumpang. Di sisi lain, KA tujuan Bandung saat hari biasa sekitar 20-25 penumpang dan ketika akhir pekan kurang dari 50 penumpang.

“Penumpang KA jarak jauh relatif sepi, makanya yang jalan masing-masing satu KA saja agar okupansinya bisa naik. Sebab, jika KA jalan semua sementara persentasenya kecil, biayanya banyak,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya