Libur Nataru, Kebutuhan Avtur di Jateng & DIY Turun 51% Dibanding Sebelum Pandemi

Solopos.com, SEMARANG – Pertamina Jawa Bagian Tengah (JBT) memprediksi terjadinya peningkatan konsumsi avtur atau bahan bakar pesawat di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

Pjs. Manajer Komunikasi, Relasi, dan CSR Pertamina JBT, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan peningkatan konsumsi avtur saat libur Natal dan Tahun Baru diprediksi sekitar 10% dari konsumsi harian saat bulan November, yakni dari 175 kiloliter (kl) menjadi 193 kl.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Angka Kematian Pasien Covid-19 Tinggi, Puluhan Sukarelawan Solo Dilatih Prosedur Pemulasaran Jenazah

Meski demikian, jika dibandingkan rata-rata konsumsi avtur saat sebelum pandemi Covid-19 atau saat libur Nataru tahun lalu jumlah tersebut mengalami penurunan tajam. Sebelum pandemi konsumsi avtur di wilayah Jateng-DIY mencapai 398 kl, atau lebih tinggi 51% dari saat ini.

“Dari catatan kami, penurunan paling tinggi terjadi di Bandara YIA dan Adi Sutjipto. Sebelum pandemi penyaluran avtur di dua bandar aitu mencapai 246 kl per hari. Saat ini, prediksi Satgas hanya sekitar 113 kl per hari atau 54% di bawah normal,” ujar Arya dalam keterangan resminya, Jumat (18/12/2020).
Hal serupa, lanjut Arya juga terjadi di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Soemarmo di Boyolali.

Stok Avtur Melimpah

Penyaluran avtur di dua bandara di wilayah Jateng itu diprediksi juga mengalami penurunan dibanding saat sebelum pandemi.

“Penyaluran di Bandara Ahmad Yani saat normal mencapai 106 kl per hari. Saat ini diprediksi sekitar 55 kl per hari, atau turu 48%. Sedangkan untuk Adi Soemarmo kebutuhannya sekitar 25 kl, jauh di bawah konsumsi saat normal yakni 44 kl per hari,” imbuhnya.

Satu Anggota Dewan Terinfeksi Covid-19, Kantor DPRD Kulonprogo Tutup Tiga Hari

Dengan turunya kebutuhan avtur itu, Arya pun mengaku stok avtur untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di Jateng dan DIY sangat melimpah
“Dikarenakan pandemi Covid-19, Pertamina memilik stok bahan bakar pesawat yang cukup banyak. Jadi, penumpang dan maskapai tidak perlu khawatir terkait kesediaan bahan bakar,” ujarnya.