SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dinilai menjadi ujian penting bagi kegiatan penanggulangan Covid-19 di Tanah Air.

Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal, mengemukakan penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk yang terbaik di Asia Tenggara. Hal itu dibuktikan dengan makin turunnya kasus positif Covid-19 serta meningkatnya capaian vaksinasi.

Promosi Presiden Jokowi Groundbreaking BRI International Microfinance Center di IKN

Kendati begitu, Safrizal menganggap hal itu hanya sebatas kamuflase. Menurutnya, ujian sesungguhnya dalam penanggulangan Covid-19 sudah di depan mata yakni saat libur nataru.

Baca Juga: Omicron Merebak di 20 Negara, WHO Minta Asia-Pasifik Waspada

“Suasana saat ini seolah-olah kita menang. Padahal ini hanya kamuflase. Hari ini kita berada di ambang pintu ujian penting. Apakah momen nataru ini kita akan mengulang kembali kejadian [ledakan kasus] akibat libur tahun 2020 dan pertengahan 2021. Apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan hasilnya di awal tahun,” papar Safrizal dalam Pelatihan Penguatan Komunikasi Kesiapsiagaan Satpol PP dan Linmas Menghadapi Nataru yang disiarkan livestreaming di kanal Youtube Kemkominfo TV, Jumat (3/12/2021).

Dari 121 negara di dunia, kata Safrizal, penanganan Covid-19 di Indonesia tergolong baik. Kendati begitu, ia meminta masyarakat tidak puas diri atau jumawa terhadap situasi tersebut. Libur nataru menjadi momen untuk memperkuat komitmen, menyatukan langkah, menyatukan perbuatan agar kondisi seperti saat ini bisa bertahan sebaik dan selama mungkin.

Baca Juga: Ungkap Temuan Omicron, Afsel Merasa Dihukum Banyak Negara

“Di tengah munculnya berbagai varian, termasuk Omicron yang tadi pagi saya baca di media internasional sudah sampai di Malaysia yang hanya beberapa menit dari Indonesia. Prinsipnya, mari bersama melangkah ke depan untuk mempertahankan situasi ini sebaik dan selama mungkin,” jelasnya.

Perwakilan Ditjen Informasi Komunikasi Publik, Kemkominfo, Hasyim Gautama, mengatakan petugas Satpol PP dan linmas merupakan unsur terdekat dengan masyarakat. Satpol PP dan linmas bisa mengambil peran untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya melaksanakan protokol kesehatan dan menghindari bepergian selama momen nataru.

Baca Juga: WHO Selidiki Omicron, Vaksin dan Protokol Kesehatan Pelindung Terbaik

“Model komunikasi, informasi, edukasi bisa disesuaikan perkembangan zaman, dengan inovasi yang tepat dan komunikasi efektif, informasi bisa diterima dan dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya