SOLOPOS.COM - Suasana Candi Borobudur saat libur Lebaran 2022. (Solopos.com-GM Candi Borobudur)

Solopos.com, MAGELANG — Wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata prioritas Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), mengalami peningkatan saat momen libur Lebaran 2022. Kendati demikian, kunjungan itu belum sebanding dengan jumlah wisatawan sebelum pandemi Covid-19.

General Manager (GM) Taman Wisata Candi Borobudur, Aryono Hendro Malyanto, mengatakan, pada perdana pembukaan masa pandemi Covid-19 ini mulai naik hingga 50 persen. “Libur Lebaran selama sepekan ini, Candi Borobudur secara layanan memang mengalami kenaikan. Tapi, kalau dibandingkan sebelum masa pandemi [tahun 2019] masih setengahnya,” jelas Aryono, Selasa (10/5/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan data yang diperoleh, terhitung mulai 27 April 2022 hingga 8 Mei 2022, total pengunjung pada DWP Candi Borobudur mencapai 143.333 orang. Jumlah ini, memang mengalami penurunan dibanding tahun 2019 yang mencapai 287.134 orang pada periode yang sama.

Aryono mengatakan pada masa libur Lebaran kali ini, puncak kunjungan terjadi pada Kamis (5/5/2022) yang mencapai 31.089 wisatawan. Perinciannya, 31.050 orang merupakan wisatawan domestik dan 39 orang wisatawan mancanegara (wisman).

Sedangkan pada Jumat (6/5/2022) jumlah pengunjung 21.738 orang dan Sabtu (7/5/2022) sekitar 16.000 orang. Usai libur Lebaran atau Senin (8/5/2022) jumlah pengunjung turun menjadi 11.886 orang.

Baca juga: Dikunjungi Jokowi dan SBY, Candi Borobudur Pernah Dibom Teroris

“Puncaknya pada H+3 libur Lebaran. Sebanyak 31.000-an orang. Seterusnya, meskipun libur diperpanjang, tetapi karyawan swasta maupun pegawai negeri tentu butuh persiapan untuk masuk kerja,” jelas dia.

Disinggung menengai kejadian yang tidak diinginkan selama libur Lebaran, Aryono menampik hal tersebut. Sebab, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan pengamanan selama masa kunjungan wisatawna tersebut.

“Sampai sekarang Alhamdulillah baik, berjalan aman, kejadian dari kegiatan copet sampai laporan kesehatan [sakit] yang parah belum ada. Kami juga fokus prokes, wajib cuci tangan, dan memakai masker,” jelasnya.

Baca juga: Libur Lebaran, Kunjungan ke Gunung Kemukus Tembus 18.314 Wisatawan

Sedangkan mengenai sistem buka tutup selama puncak masa libur Lebaran, Aryono mengaku hanya menerapkan di tempat parkir saja. Sedangkan pada lokasi wisata tidak dilakukan hal serupa.

“Buka tutup tidak, kalau parkir kita batasi. Jadi kalau kita tutup berarti sudah penuh [tempat parkir], kami bekerja sama dengan warga setempat yang menyediakan tempat parkir cadangan,” jelasnya.

Aryono berharap kondisi terus membaik dan pandemi Covid-19 segera berakhir. Hal tersebut tentunya akan berdampak positif pada kegiatan wisata di kawasan Candi Borobudur.

“Ke depan, bagi kami, karena Borobudur destinasi super prioritas, semoga wisatawan tetap terus bisa mengalir dan tentunya dengan tetap memperhatikan prokes,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya