SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Volume sampah yang diangkut petugas sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampai Mojorejo, Sukoharjo, meningkat tajam setiap harinya selama libur Lebaran 2019.

Mandor TPA Mojorejo Parno mencatat lonjakan jumlah sampah yang masuk ke TPA selama libur Lebaran mencapai 15-20 ton setiap hari. Diprediksikan volume sampah akan terus meningkat hingga berakhirnya masa libur Lebaran mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Biasanya sampah yang masuk ke TPA setiap hari 130 ton. Tapi beberapa hari terakhir ada peningkatan per hari 10%-15%,” katanya, Jumat (7/6/2019).

Dia mengatakan penyumbang sampah terbesar yakni dari sejumlah kawasan objek wisata dan limbah rumah tangga. Selain sampah kertas bekas makanan dan minuman pengunjung objek wisata, ada juga sampah rumah tangga, pasar tradisional, serta restoran.

Volume sampah di lokasi wisata naik tajam lantaran dibanjiri pengunjung selama liburan. Objek wisata dimaksud seperti Taman Pakujoyo dan Batu Seribu.

“Selama Lebaran diberlakukan sistem piket. Namun pada hari H semua petugas pemungut diliburkan dan baru aktif hari berikutnya,” tuturnya.

Dengan demikian kondisi sampah aman dan tidak sampai menumpuk di jalan-jalan. Petugas piket memungut sampah dari masing-masing tempat pembuangan sementara (TPS) dan kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Mojorejo.

“Jadi tidak terjadi penumpukan sampah signifikan di TPS. Setiap hari pengangkutan sampah dilakukan satu kali dan dibuang langsung ke TPA,” katanya.

Dia mengatakan dari tahun ke tahun volume sampah buangan masyarakat di TPA Mojorejo terus meningkat mencapai lima hingga 10 persen. Sampah ini merupakan buangan dari warga, industri, kantor pemerintahan, sekolah dan lainnya.

Data terakhir yang dibuang mencapai 130 ton per hari. Saat ini Pemkab Sukoharjo tengah mengupayakan menekan volume sampah yang dibuang ke TPA Mojorejo. Pengurangan sampah ini dilakukan dengan mememaksimalkan pengelolaan sampah di tingkat desa dan kelurahan.

Saat ini banyak desa dan kelurahan sudah mengelola sampah secara mandiri, namun dia tidak memerinci lebih jauh berapa jumlahnya. Hal ini diharapkan mampu menekan sampah buangan masyarakat masuk ke TPA Mojorejo.

“Sampah bisa dikelola desa dan kelurahan sehingga buangan ke TPA Mojorejo tidak banyak. Dengan pengelolaan itu desa dan kelurahan juga bisa memiliki pendapatan sendiri,” lanjutnya.

Salah satu petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Sutarmin, diterjunkan membersihkan kawasan Solo Baru mengaku sejak pukul 07.00 WIB sudah membersihkan jalan Ir. Soekarno. Dengan berbekal sapu lidi dan serokan sampah, Sutarmin menyapu setiap sudut jalanan.

Sampah itu berserakan di jalanan, berupa plastik bekas minuman, dan makanan ringan. “Sampah Lebaran sangat banyak terutama bungkus makanan dan minuman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya