SOLOPOS.COM - Salah satu bayi koleksi satwa TSTJ Solo yang baru lahir, Agustus 2020 lalu. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ dan Taman Balekambang Solo akan tetap buka pada momen libur Lebaran tahun ini. Pasalnya, Pemkot Solo tak melarang wisata beroperasi.

Libur Lebaran memang menjadi momentum destinasi wisata untuk meraup untung lebih dari hari biasa. Kendati begitu, Pandemi Covid-19 memaksa pengelola mengurangi jam operasional hingga pilih tutup.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga: Sidak, Legislator DPRD Solo Temukan Sederet Masalah Ini Di Pasar Klewer Solo

Ekspedisi Mudik 2024

Seperti tahun lalu, TSTJ tak lagi menggelar Pekan Syawalan. Manajemen sempat mengajukan proposal namun ditolak oleh Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo.

“Kami tetap buka normal seperti hari biasa dalam arti normal itu, ya, mengikuti protokol mengikuti Surat Edaran (SE), kapasitasnya 50%. Kami tetap memberikan layanan memberi makan gajah, foto dengan gajah dengan burung, naik onta, ngasih makan kambing ceko, ngasih pakan rusa masih berjalan, foto dengan buaya juga bisa, kemudian wahana permainan belum bisa buka,” kata Direktur Utama TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santosa, Jumat (7/5/2021).

Pihaknya tidak menarget jumlah pengunjung pada momen Lebaran kali ini, namun dipastikan jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, TSTJ tutup total saat Lebaran sehingga tidak bisa membandingkan. Sementara sebelum Pandemi, jumlah pengunjung membeludak hingga 21.600 orang dalam sehari.

“Kalau dikira-kira dengan pengurangan kapasitas sampai 50% nya mungkin 10.000. Cuma saat Pandemi enggak mungkin bisa sebanyak itu. Mungkin hanya 5.000 orang,” bebernya.

Di Taman Balekambang Solo, pengelola menggelar Bakdan ing Balekambang dengan sejumlah event. Di antaranya, pameran, workshop, dan lomba. Pengunjung harus memesan tiket terlebih dahulu di Loket.com dengan pembagian per sesi dengan jeda di tiap sesi untuk pembersihan area.

Baca Juga: Arteta Kecewa berat Seusai Arsenal Didepak Villarreal dari Liga Europa

Kepala UPT Taman Balekambang, Sumeh, mengatakan per sesi terdiri dari dua jam. “Jam 09.00 – 11.00, lalu istirahat sejam, 12.00 – 14.00, istirahat sejam lagi, kemudian 15.00 – 17.00,” jelasnya, kepada wartawan.

Pihaknya membatasi jumlah pengunjung maksimal 500 orang per sesi. Pengunjung diutamakan dari Soloraya dengan skrining lewat pembelian tiket masuk di Loket.com. Namun, pembeli tak dipungut biaya apapun di website tersebut. “Pesan online tapi tidak bayar. Makanya kami bisa mengecek identitasnya dari mana, terbatas Soloraya,” beber Sumeh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya