SOLOPOS.COM - Masjid Sheikh Zayed Solo mengatur tata cara beriktikaf pada 10 hari terakhir Ramadan. (Solopos.com/Dok)

Solopos.com, SOLO – Jumlah kunjungan wisatawan saat libur Lebaran di Kota Solo diprediksi melonjak tajam. Solo Safari dan Masjid Sheikh Zayed diprediksi menjadi magnet baru bagi wisatawan, khususnya pemudik.

Selain dibukanya destinasi wisata baru, banyak event menarik yang digelar selama periode libur Lebaran. Kepala Bidang (Kabid) Destinasi dan Pemasaran Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solo, Gembong Hadiwibowo, mengatakan jumlah kunjungan wisatawan saat libur Lebaran pada 2023 diperkirakan mengalami peningkatan dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Terlebih, Kota Solo menjadi daerah tujuan mudik bagi perantau yang pulang ke kampung halaman. “[Tingkat kunjungan wisatawan] jelas meningkat dibanding Lebaran 2022. Para perantau bakal mengajak keluarganya untuk berekreasi di objek wisata di Solo. Mereka bakal menyerbu objek wisata saat libur Lebaran,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (12/4/2023).

Para perantau dan keluarganya diperkirakan bakal mengunjungi sejumlah destinasi wisata baru di Kota Bengawan. Mereka bakal menyerbu Solo Safari yang dibuka untuk masyarakat sejak akhir Januari. Solo Safari menjadi magnet bagi wisatawan domestik lantaran mereka bisa berinteraksi dengan satwa.

Tak hanya itu, jumlah wisatawan yang mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed di Banjarsari bakal melonjak tajam. “Terutama para pemudik dari luar Soloraya. Mereka kan penasaran sehingga ingin mengunjungi masjid bersama keluarganya,” papar dia.

Saat periode libur Lebaran, lanjut Gembong, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, juga menggelar beberapa event menarik yang melibatkan massa dalam jumlah besar. Misalnya, event Bakdan Ning Solo yang diperkirakan menyedot para pemudik yang sudah tiba di kampung halaman.

“Ada juga Solo Menari dan pentas wayang kulit yang bisa ditonton warga Solo maupun para pemudik. Libur Lebaran tahun ini tanpa pembatasan sosial sehingga kunjungan wisatawan bakal membeludak. Kalau tahun lalu kan masih ada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) meski hanya level 1,” ujar dia.

Lebih jauh, Gembong menjelaskan aktivitas pariwisata yang menggeliat saat periode Lebaran berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Sektor penopang pariwisata seperti perhotelan, restoran, transportasi hingga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bakal panen cuan besar.

Sementara Sales Manager Solo Safari, Eka Fitri, mengatakan ada program promo menarik saat periode libur Lebaran yang merupakan high season sektor wisata yang ditawarkan Solo Safari kepada pengunjung. Hal ini bagian dari strategi untuk mendongkrak tingkat kunjungan di Solo Safari selama periode libur Lebaran.

Manajemen Solo Safari juga telah menyiapkan infrastruktur serta sumber daya manusia (SDM) guna mengantisipasi lonjakan pengunjung saat libur Lebaran. “Untuk promo, ada harga khusus selama high season, yakni Rp75.000 untuk reguler dan Rp110.000 untuk premium,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya