SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat kuda nil di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Minggu (16/5/2021). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Peningkatan jumlah pengunjung objek wisata Kota Solo tak maksimal selama libur Lebaran 2021 akibat larangan mudik, tidak ada libur panjang Idulfitri, dan batasan usia.

Direktur Perusahaan Daerah Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo, menjelaskan jumlah pengunjung dari Hari Raya Idulfitri hingga Minggu (16/5/2021) yaitu 692 orang, 1.717 orang, 3.238 orang, dan 3.500 orang pada Minggu siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sedangkan rekor jumlah pengunjung TSTJ Solo terjadi pada 1 Januari 2020 yaitu 21.600 orang.

"Kami enggak berharap dapat 10.000 pengunjung per hari. 5.000 saja Alhamdulillah tapi nyatanya maksimal 3.500. Mungkin masyarakat sadar dengan situasi tidak ada mudik membuat tingkat kunjungan tidak banyak," kata dia, Minggu.

Baca juga: Selepas Lebaran, Vaksin Warga Lansia Di Kota Solo Tak Sampai 80%

Dia menjelaskan puncak kunjungan wisata di luar pagebluk Covid-19 biasanya terjadi H+4 Lebaran. Namun, prediksi Senin (17/5/2021) ini jumlahnya akan turun karena tidak ada libur panjang Lebaran.

Adapun sejumlah wahana pendukung rekreasi TSTJ, antara lain memberi pakan gajah, naik unta, kereta listrik, dan istana balon. Ada 180 PKL dan penyewa lapak yang aktif berjualan selama libur Lebaran.

"Kami menyetop operasi wisata air sejak mendengar kabar kecelakaan air di Boyolali Sabtu kemarin. Wahana naik gajah juga belum beroperasi," paparnya.

Sementara itu, kondisi di Taman Balekambang Solo tidak begitu padat Minggu kemarin. Petugas gabungan mengawasi prokes di pintu masuk taman. Termasuk melarang masuk pengunjung dengan anak usia di bawah lima tahun.

Baca juga: Linmas Pariwisata Kota Solo Masih Temukan Pelanggar Prokes

Para petugas dari event organizer membantu pengunjung mengisi laman resmi Taman Balekambang sebelum masuk area taman. Tiket masuk gratis.

Pengelola membagi tiga sesi kunjungan per hari, yaitu sesi I pukul 09.00 sampai 11.00 WIB, sesi II pukul 12.00 WIB hingga 14.00 WIB, dan sesi terakhir 15.00 WIB hingga 17.00 WIB. Petugas menyemprot disinfektan pada saat jeda per sesi.

Kerajinan Tangan

Pengelola taman menggandeng komunitas usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk melakukan pameran dan lokakarya supaya mengangkat ekonomi Kota Solo, antara lain komunitas tanaman hias, UMKM kuliner, dan kerajinan tangan.

Baca juga: Puluhan Pedagang & Pengunjung Pasar Klithikan Notoharjo Solo Dites Antigen, Ini Hasilnya

Khusus pada hari terakhir libur Lebaran atau Minggu malam, pengelola menyuguhkan sendratari Ramayana mulai pukul 20.00 WIB. Para kru mulai datang sejak pukul 14.00 WIB.

Kabubag Tata Usaha Taman Balekambang, Nina Herlina, menjelaskan target pengunjung event tahunan Bakdan Ing Balekambang 500 orang per sesi. Jumlah pengunjung harian sejak Hari Raya Idulfitri sekitar 700 orang, sekitar 900 orang, 1.447 orang, dan dia mengklaim puncaknya pada Minggu kemarin.

"Hari pertama Lebaran dan hari kedua kan biasanya para pengunjung masih menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Mayoritas pengunjung dari Subosukawonosraten [Soloraya]," paparnya.

Dia mengklaim jumlah pengunjung Bakdan Ing Balekambang mencapai target meskipun hari pertama dan kedua masih lengang. Lonjakan pengunjung terjadi di Minggu pagi sampai malam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya