SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Omzet pedagang di kawasan Malioboro naik empat kali lipat selama libur Lebaran tahun ini.

Andri, salah seorang penjual kaos khas Jogja mengaku, jualan pada libur Lebaran tahun ini lebih bagus dibandingkan tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hari biasa omzet dibawah Rp1 juta per hari, sekarang bisa tembus Rp5 juta per hari,” katanya saat ditemui Harian Jogja, Senin (5/9).

Pada hari biasa, dirinya hanya mampu menjual sekitar 20 kaos setiap hari. Namun, sejak H+1 Lebaran ini, ia bisa menjual sekitar 80 kaos yang harganya berkisar antara Rp30.000 hingga Rp35.000 setiap hari. Bahkan, ia harus beberapa kali menambah pasokan kaos khas Jogja dari pabrik di Gamping.

“Pas puasa kemarin malah sepi, saya perkirakan akan terus ramai hingga Kamis mendatang,” ujarnya.

Menurut dia, kebanyakan pembeli berasal dari wisatawan domestik yang berkunjung ke Jogja yang ingin membeli oleh-oleh khas Jogja.

“Kaos dengan tema, sablon dan bordir khas Jogja masih diminati. Bahkan, satu orang bisa beli langsung sepuluh kaos,”pungkasnya.

Purnomo, pedagang batik di kawasan Malioboro mengaku omzet penjualan selama libur Lebaran naik 70 persen.

“Padahal di hari libur biasa, hanya naik sekitar 30 persen. Tapi jika dibanding tahun lalu, tidak lebih bagus,” ujarnya.(HARIAN JOGJA/Intaningrum)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya