SOLOPOS.COM - Kondisi arus lalu lintas macet di sekitar Objek Wisata Gunung Kemukus, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, macet total, Rabu (4/5/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah kunjungan di empat objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen selama libur Lebaran 2022 cukup menggembirakan. Kunjungan wisatawan di Gunung Kemukus mencapai 122,09% dari target. Pemkab menargetkan 15.000 kunjungan selama delapan hari libur Lebaran, ternyata terealisasi sampai 18.314 orang.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Yuniarti, mengatakan kunjungan wisatawan di objek wisata pelat merah selama libur Lebaran sesuai harapan. Disparpora segera mengupayakan program lanjutan agar tingkat kunjungan wisatawan tetap tinggi untuk seterusnya dengan pengembangan-pengembangan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ada empat objek wisata milik Pemkab Sragen, yakni Gunung Kemukus atau New Kemukus, Museum Sangiran, Pemandaian Air Panas Bayanan, dan Kolam Renang Kartika Sragen.

“Rencana pengembangan itu seperti kolam ikan di Bayanan akan diperluas dan akan dibuat kolam bermain anak-anak. Kami akan menggandeng pihak ketiga untuk mengisi wahana di Bayanan,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga: Rekor! Wisatawan The New Kemukus Sragen Tembus 3.609 Orang

Kemudian di New Kemukus akan ada tambahan pembangunan empat lokasi lagi bila mendapatkan anggaran dari pusat. Sementara Kolam Renang Kartika tahun ini direnovasi.

Tingkat kunjungan di Museum Sangiran, Kalijambe, Sragen, selama libur Lebaran, 1-8 Mei 2022, mencapai 10.949 orang. Jumlah kunjungan wisatawan itu terbanyak kedua setelah New Kemukus. Kemudian disusul Bayanan sebanyak 4.301 orang dan Kolam Renang Kartika sebanyak 501 orang.

Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Kalijambe, Sragen, Iskandar Mulia Siregar, menyampaikan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran cukup bagus. Iskandar sempat memantau langsung kunjungan wisatawan di Museum Sangiran sampai dua kali selama libur Lebaran.

Baca Juga: Wisata New Kemukus Kalahkan Sangiran, Ternyata Ini Penyebabnya

Jumlah kunjungan Museum Sangiran, ujar dia, pasti lebih sedikit dibandingkan New Kemukus. Pasalnya, museum itu wisata minat khusus sehingga pengunjungnya terseleksi.

“Mungkin juga karena selama dua tahun tutup sehingga banyak warga yang belum mengetahui informasinya,” katanya.

“Pengunjung Museum Sangiran itu khusus, yakni untuk peneliti, mahasiswa, dan pelajar. Jadi Museum Sangiran tidak didesain untuk mass tourism. Museum Sangiran hanya untuk kalangan tertentu yang berminat tentang museum. Wisata museum itu lebih pada wisata edukasi,” imbuh Iskandar.

Baca Juga: Wisatawan The New Kemukus Membeludak, Bu Camat Ikut Atur Lalu Lintas

Ia mengatakan selalu ada perbaikan dan pengembangan di Museum Sangiran setiap tahun. Seperti pada 2021 lalu ada perbaikan ruang pameran dua dan masih lanjut di 2022. Pada tahun ini pula ada pembuatan video mapping di Krikilan, menyusul pembuatan ruang pamer di klaster lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya