SOLOPOS.COM - Wisatawan bermain dan berenang saat berkunjung ke Pantai Parangtritis, Bantul, (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Libur lebaran, Bantul menargetkan retribusi objek wisata Rp1,2 miliar

Harianjogja.com, BANTUL-Menghadapi libur Lebaran tahun ini, pihak Dinas Pariwisata Bantul menargetkan retribusi sebesar Rp1,2 miliar dari objek wisata beretribusi. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, target ini memang lebih tinggi. Tahun lalu, perolehan retribusi Dinas Pariwisata Bantul selama libur lebaran hanya berkisar Rp1 miliar.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Bambang Legowo mengatakan, untuk lebaran tahun ini pihaknya memang memasang target pengunjung mencapai 400.000 orang. Ia merasa optimistis, terlebih dengan kondisi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang sudah mulus, ia berharap bisa memancing pengunjung lebih berminat datang ke Bantul.

Selain itu, para wisatawan selama ini menurutnya tak memiliki banyak pilihan untuk berbelanja buah tangan dan kuliner di daerah selain Bantul. Itu artinya, meski objek wisata di Bantul masih kalah populer ketimbang di Gunungkidul, namun ia yakin wisatawan tetap akan mampir ke Bantul.

“Untuk berbelanja sovenir, kerajinan, dan kuliner kan adanya cuma di Bantul,” tegasnya, Rabu (15/7).

Untuk tiket masuk, seperti liburan dan special event pada umumnya, tarif karcis masuk ke objek wisata beretribusi memang dinaikkannya sebesar Rp1.000. Sebut saja misalnya di Pantai Parangtritis yang biasanya seharga Rp4.000 naik menjadi Rp5.000. “Kalau untuk yang non-Parangtritis naik menjadi Rp 4.000 dari yang sebelumnya Rp3.000,” imbuhnya.

Sementara untuk personel, khusus libur Lebaran yang diintensifkannya mulai 18-22 Juli, pihaknya telah menyiapkan personel sebanyak 125 orang yang merupakan gabungan juga dari petugas polisi dan tenaga kebersihan. Sedangkan khusus untuk petugas Tempat Pungutan Retribusi (TPR), pihaknya sudah menyiagakan petugas sebanyak 33 orang.

Dari total empat objek wisata yang terpengaruh langsung oleh kelarnya proyek JJLS, yakni Pantai Samas, Gua Cemara, Kuwaru dan Pantai Baru, persebaran pendapatan retribusinya memang menjadi tak merata. Dari keempat titik itu, dua di antaranya, yakni Pantai Baru dan Pantai Kuwaru justru mengalami penurunan pendapatan.

Dijelaskannya, pendapatan terakhir TPR Samas mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya Rp 180 juta menjadi Rp 260 juta, TPR Pantai Pandansimo dari Rp 255 juta menjadi 390 juta. Sedangkan TPR Pantai Kuwaru turun dari Rp 400 juta menjadi Rp 250 juta.

“Yang menurun sangat banyak adalah di TPR Pantai Gua Cemara dari Rp 400 juta menjadi Rp 250 juta atau turun 135 juta,” jelasnya.

Optimisme juga dikatakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto. Ditegaskannya, pengunjung objek wisata pantai di Bantul tak perlu risau terhadap ancaman serangan ubur-ubur.

Pasalnya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, angin kencang yang diperkirakan bertiup saat libur lebaran nanti, akan bertiup dari arah barat ke timur. Dengan begitu, ubur-ubur pun akan banyak yang terbawa arus ke arah timur. “Jadi, yang harus hati-hati justru di wilayah Gunungkidul,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya