Solopos.com, KLATEN — Musim libur Lebaran 2022 tinggal menghitung hari. Bagi Anda yang merupakan wisatawan maupun pemudik di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan hendak pulang ke perantauan tidak ada salahnya membawa oleh-oleh khas dari Klaten.
Oleh-oleh khas Klaten ini bisa menjadi buah tangan untuk keluarga maupun teman di perantauan.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Dilansir dari situs resmi Pemkab Klaten, berikut ini beberapa oleh-oleh khas Klaten yang bisa dibawa pulang:
- Semprong
Semprong merupakan salah satu jenis kue kering yang kerap menjadi oleh-oleh. Kue kering ini berbahan tepung beras, santan, gula, mentega, telur, dan kayu manis yang dipanaskan menjadi kue semprong yang renyah.
Baca Juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2022 di Terminal Klaten Mulai Jumat Ini
Kue semprong khas Klaten ini diklaim berbeda dengan kue semprong yang lain. Hal ini karena kue semprong dari Klaten ini menggunakan tepung beras dan tidak terlalu banyak menggunakan telur sehingga kue semprong ini renyahnya lebih lama.
- Keripik Belut
Keripik belut khas Klaten ini bisa menjadi pilihan buah tangan buat keluarga dan rekan tercinta di perantauan. Keripik ini memiliki rasa yang gurih dan renyah. Keripik belut ini juga memiliki daya simpan yang lama. Sehingga direkomendasikan sebagai oleh-oleh yang dibawa ke luar kota.
Bahan baku utama berupa belut yang digoreng kering, membuat camilan ini juga bisa dijadikan lauk.
- Keripik Paru
Keripik paru ini terbuat dari paru sapi pilihan sehingga memiliki ukuran paru yang sangat besar dan rasanya sangat gurih dengan tekstur yang sangat renyah. Keripik paru ini sudah ada sejak puluhan tahun lamanya serta menjadi camilan favorit.
Baca Juga: Perputaran Uang di Objek Wisata Klaten Capai Ratusan Juta Rupiah/Hari
Keripik paru dari Klaten ini memiliki cita rasa yang khas dari perpaduan paru serta bumbu dan rempah-rempah khas lainnya.
- Getuk
Getuk memang menjadi salah satu jajanan yang cukup familier di Jawa Tengah. Namun, getuk Klaten memiliki ciri khas yang berbeda dari daerah lainnya. Getuk di Klaten menggunakan ketela pohon atau singkong. Getuk sangat nikmat untuk disantap pada pagi maupun sore hari.