SOLOPOS.COM - Seorang petugas ATCS Dishub DIY memantau kemacetan di Simpang Tiga Prambanan, Sleman melalui CCTV di Ruang ATCS Dishub DIY, Rabu (28/6/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Arus lalu lintas di wilayah DIY terpantau masih padat pada H+3 Lebaran 2017

Harianjogja.com, SLEMAN – Arus lalu lintas di wilayah DIY terpantau masih padat pada H+3 Lebaran 2017, Rabu (28/6/2017). Petugas Area Traffic Center System (ATCS) Dinas Perhubungan DIY melakukan rekayasa bersama Direktorat Lalu Lintas Polda DIY.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan data posko daerah Dishub DIY, kepadatan arus lalu lintas paling banyak terjadi pada H-2 lebaran, Jumat (23/6/2017) lalu terpantau 296.118 kendaraan roda dua dan empat melintas di DIY terpantau dari posko Gamping, Tempel, Prambanan dan Piyungan.

Kemudian H-1 tercatat 251.081 kendaraan, hari H lebaran pada Minggu (25/6/2017) menurun menjadi 208.235 kendaraan melintas. Kemudian naik menjadi 287.956 kendaraan melintas di seluruh DIY pada H+1, Senin (26/6/2017) dan data terakhir masuk terhitung 260.224 kendaraan pada Selasa (27/6/2017).

Kesibukan tampak di ruang ATCS Dishub DIY, Rabu (28/6/2017) siang. Empat personel Dishub memantau personal computer masing-masing untuk memantau CCTV.

Selain itu, di ruangan tersebut terdapat seorang petugas dari Ditlantas Polda DIY. Suasana itu berbeda pada hari-hari biasa, yang biasanya hanya ada dua petugas di ruang tersebut.

Sejumlah titik kemacetan yang terus dipantau secara lebar CCTV live tersebut antara lain Simpang Tiga Prambanan berbatasan Klaten, Simpang Empat Tempel, Simpang Tiga Gamping dan Simpang Tiga Piyungan, Jalan Wonosari. Dari keempat titik tersebut, kepadatan paling parah yang terjadi pada Rabu (28/6/2017) siang adalah Simpang Tiga Prambanan.

Arus lalu lintas memenuhi seluruh jalan dan beberapa kali nyaris tak bergerak baik dari arah Solo menuju Jogja maupun sebaliknya. Dari arah Jogja menuju Solo meski lampu pengatur lalu lintas tanpa ada merah namun arus tetap saja menumpuk hingga simpang tiga karena antrian bangjo di wilayah Klaten.

“Di Prambanan itu selalu macet sejak pukul 06.00 WIB, sampai sore hari dari dua arah padahal arah dari Jogja ke Solo itu Bangjo-nya kan jalan terus, hari biasa tidak seperti itu,” ungkap Taufan Petugas ATCS Dishub DIY kepada Harianjogja.com, Rabu (28/6/2017).

Kepadatan juga terjadi di Simpang Tiga Piyungan, arus menuju Wonosari pun mengular ke arah barat, dan arus dari arah Prambanan pun mengular ke utara. Hal yang parah juga tampak di Simpang Empat Tempel, Sleman.

Arus dari Turi yang biasanya landai kini tampak penuhi terlebih dari arah utara dan selatan antrean terpantau CCTV mengular ke utara dan selatan.

Taufan menambahkan, salahsatu rekayasa yang dilakukan adalah dengan membuang ke arah luar Jogja. Dengan memberikan durasi lampu hijau relatif panjang bagi arus menuju keluar dan mempersempit durasi arus yang akan masuk ke Kota Jogja.

“Seperti di Tempel itu, keluar [Jogja menuju Magelang] kami setting dengan 50 detik [hijau], untuk yang masuk [Magelang ke Jogja] kami pakai 30 [detik,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya