SOLOPOS.COM - Puluhan wisatawan menikmati keindahan panorama dari kawasan wisata Kebun Buah Mangunan Bantul, Kamis (31/12). Saat libur Natal dan tahun baru ini, kawasan wisata tersebut didatangi ribuan wisatawan. Mereka cukup membayar retribusi Rp5.000 per orang. (Harian Jogja/Wisnu Wardhana)

Tercatat sejak Senin-Kamis (26-29/6/2017), ada sekitar 6-15 bus naik setiap harinya.

Harianjogja.com, BANTUL—Kendati aparat keamanan sudah menutup akses sejak Imogiri, belasan bus besar berkapasitas 52 tempat duduk tetap nekat naik ke kawasan objek wisata Mangunan dan Imogiri. Tercatat sejak Senin-Kamis (26-29/6/2017), ada sekitar 6-15 bus naik setiap harinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dibenarkan Kasatlantas Polres Bantul AKP, Imam Bukhari. Polres padahal sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah naiknya kendaraan besar ke kawasan tersebut. Mulai dari sosialisasi melalui media sosial hingga media massa sudah ia lakukan.

Menurut Imam, dengan volume kendaraan yang terus meningkat, ditambah dengan kondisi medan yang kemiringannya cukup curam, sangat riskan bagi kendaraan berkapasitas penumpang besar. Selain gerakannya yang lamban sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas, hal itu juga sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

“Terlebih pengendaranya belum pernah melintasi kawasan tersebut,” ujarnya, Kamis (29/6/2017). Mengenai masih adanya kendaraan besar yang naik ke atas, dirinya mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Pasalnya, sejak awal, memang tidak ada larangan bagi kendaraan besar itu untuk naik ke atas. Sejauh ini sifatnya hanya imbauan saja.

Imam memprediksi puncak lonjakan volume kendaraan terjadi mulai Jumat (30/6/2017) hingga Minggu (2/7/2017) mendatang. Lonjakan itu diperkirakan bukan lantaran arus balik melainkan karena banyaknya warga yang berwisata.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Aris Suharyanta membantah masih adanya kendaraan besar yang naik ke kawasan Mangunan. Diakuinya, sejauh ini Dishub tak hanya mengandalkan personel dari Dishub Bantul dan Polres Bantul saja tetapi dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bantul. Organda sudah berkoordinasi dengan pemilik bus.

Jika masih terjadi penumpukan kendaraan, ia menuturkan, hal itu terjadi lantaran kecilnya kapasitas penampungan parkir kendaraan di kawasan Mangunan. Diakui Aris, kemacetan panjang hingga mencapai sekitar tiga kilometer memang sempat terjadi Selasa (27/6/2017) dan Rabu (28/6/2017) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya