SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kenaikan okupansi hotel antara lain dipengaruhi libur akhir tahun kali ini lebih panjang dibanding tahun lalu.

 

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Foto ilustrasi kamar hotel (JIBI/Solopos/Antara)

Foto ilustrasi kamar hotel (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA- Okupansi hotel di Kota Jogja saat libur panjang akhir tahun diperkirakan naik sekitar 20% dibanding 2014 yang dipicu berbagai faktor.

“Kenaikan okupansi hotel antara lain dipengaruhi libur akhir tahun kali ini lebih panjang dibanding tahun lalu dan bersamaan dengan libur sekolah sehingga wisatawan yang berkunjung akan lebih banyak,” kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranawa Eryana seperti dikutip Antara, Rabu (16/12/2015).

Ia memperkirakan kenaikan okupansi hotel sudah mulai terjadi pada pekan ketiga Desember hingga pekan pertama Januari 2015 atau berlangsung selama sekitar dua pekan.

Selain lamanya waktu libur akhir tahun, kenaikan okupansi hotel juga disebabkan adanya penambahan kamar hotel yang ada di DIY baik hotel berbintang maupun non bintang.

Pada tahun lalu, total jumlah kamar hotel di DIY tercatat sekitar 25.000 unit dan pada tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebanyak 7.000 unit kamar sehingga total kamar yang ada mencapai 32.000 unit.

Okupansi hotel bintang dan non bintang di DIY berdasarkan pemesanan dari wisatawan rata-rata mencapai 75 persen, sedangkan untuk hotel di sekitar kawasan Malioboro dan sekitarnya bahkan sudah mencapai 90 persen.

“Okupansi itu belum termasuk kamar-kamar yang disiapkan oleh sejumlah kampung wisata atau ‘guest house’ yang tersebar cukup banyak di Yogyakarta dan sekitarnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya