SOLOPOS.COM - Petugas sebuah SPBU tengah mengisikan BBM Pertamax (JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat)

Libur akhir tahun diprediksi memicu kenaikan konsumsi pertamax hingga 23%, premium 5%, dan solar 2%.

Solopos.com, SOLO Lonjakan konsumsi pertamax saat libur panjang Hari Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 diprediksi mencapai 23%, melebihi kebutuhan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang hanya naik 5% (premium) dan 2% (solar).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

External Relation PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Jateng-DIY, Roberth M.V. Dumatubun, menyampaikan tingginya lonjakan permintaan pertamax disebabkan kenaikan harga BBM subsidi pertengahan November 2014 lalu. Pertamina mencatat konsumsi pertamax di Solo naik dua kali lipat dari biasanya, yakni menjadi 100 kilo liter (KL) sejak bulan lalu.

Dia mengatakan konsumsi harian normal BBM subsidi pada Januari-November sebanyak 10.388 KL untuk premium dan solar sebanyak 5.521 KL di Jateng. Konsumsi BBM subsidi mengalami penurunan akibat kenaikan harga sehingga penambahannya diprediksi tidak terlalu tinggi, yakni hanya 5% dan 2% dari konsumsi harian. Dia menyampaikan stok BBM masih aman, yakni 7-9 hari untuk BBM subsidi dan 24 hari untuk BBM nonsubsidi.

“Kami juga menambah stok elpiji 3 kg sebanyak 9% dan 10% tambahan untuk elpiji nonsubsidi dari kebutuhan harian. Stok saat ini masih aman untuk 5 hari ke depan sehingga masyarakat tidak perlu risau mengenai ketersediaan kebutuhan energi,” ungkapnya kepada Solopos.com, (23/12/2014).

Pertamina juga menambah pemenuhan kapasitas tangki timbun Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) A Yani, Adisutjipto dan Adisumarmo mengingat meningkatnya aktivitas maskapai saat libur panjang. Pihaknya memprediksi selama liburan kali ini kebutuhan avtur meningkat 9 KL hingga 24 KL per hari.

Bentuk Satgas
Marketing Branch Manager (BM) DIY-Surakarta PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng-DIY, Freddy Anwar, menyampaikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berada di lokasi strategis diimbau beroperasi lebih panjang. Depot Pertamina juga akan beroperasi lebih lama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, pihaknya juga membentuk satuan petugas (satgas) untuk memantau kondisi di lapangan pada Senin (22/12/2014) hingga 8 Januari 2015.

“SPBU yang berada di lokasi strategis sudah diimbau untuk menambah LO [loading order]. Saat ini penambahan konsumsi sudah mulai terasa meski belum signifikan,” ungkap Freddy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya