SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Meski bencana banjir dan tanah longsor akibat Badai Cempaka telah berlalu, namun kewaspadaan tetap diperlukan

 

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sutaryono meminta kepada masyarakat untuk terus berhati-hati pada musim liburan akhir tahun ini.

Meski bencana banjir dan tanah longsor akibat Badai Cempaka telah berlalu, namun kewaspadaan tetap diperlukan sehingga saat terjadi musibah kerugian yang diderita dapat ditekan seminimal mungkin.

Secara umum, lanjut dia, di kawasan Gunungkidul ada tiga potensi bencana, yakni angin kencang, tanah longsor dan banjir. Untuk musibah angin kencang tingkat kerawanan menyebar di seluruh wilayah.

Sedang untuk longsor tersebar di tujuh kecamatan, seperti Purwosari, Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin dan Ponjong. “Untuk mengurangi risiko dari bencana, hampir setiap tahunnya BPBD terus memperluas cakupan desa siaga bencana,” katanya, Sabtu (23/12/2017).

Adapun potensi bencana ketiga yang berkaitan dengan banjir, lanjut Sutaryono, potensi ini terdapat di beberapa titik mulai dari Desa Kemadang, Tanjungsari; Desa Kanigoro, Saptosari hingga wilayah di Kecamatan Semanu.

Selain itu, musibah banjir juga mengancam warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Oya dan Sungai Besole di Kota Wonosari. “Intinya saat hujan turun deras seluruh warga harus waspada akan adanya potensi bencana,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya