SOLOPOS.COM - Kunjunhan wisatawan ke Tebing Breksi melonjak pada long weekend pekan ini, Jumat (1/12/2017). (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Libur akhir tahun baru awal, sedikitnya 2.500 pengunjung memadati objek wisata Tebing Breksi, Prambanan

Harianjogja.com, SLEMAN -Sedikitnya 2.500 pengunjung memadati objek wisata Tebing Breksi, Prambanan, pada Sabtu (23/12/2017). Pengelola juga menerapkan larangan naik bagi bus berukuran besar hingga 5 Januari mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengunjung memadati objek wisata yang mengandalkan pemandangan tebing batu tersebut sejak pagi baik rombongan pribadi maupun siswa sekolah. Aris Prihantoro, salah satu pengelola sekaligus ketua paguyuban jeep wisata Tebing Breksi mengatakan kenaikan jumlah berkunjung berkisar 100% sampai 150%.

“Biasanya kisaran 1.000 tapi ini melonjak dan sepertinya bisa lebih banyak, optimis lah,” katanya kepada Harianjogja.com.

Kenaikan ini salah satunya disebabkan tingginya popularitas obwis ini di sosial media. Aris menilai penghargaan untuk objek wisata alam ini dari kementeriaan beberapa waktu lalu juga berpengaruh karena banyak memicu masyarakat luar daerah untuk datang berkunjung.

Pengelola juga melakukan persiapan dengan adanya sejumlah panggung hiburan untuk menambah daya tariknya. Meski demikian, terkait keselamatan lalu lintas juga kenyamanan berkunjung maka bus dengan kapasitas 45 penumpang ke atas dilarang naik hingga ke Tebing Breksi.

Pengelola menyediakan parkir di bawah lokasi dengan dilengkapi personel baik dari pengelola maupun Dinas Perhubungan. Sebagai solusi transportasi maka diberikan alternatif shuttle dari lokasi parkir bus ke Tebing Breksi dengan biaya Rp 15.000 per orang.

Harga ini, tambah Aris, berlaku untuk turun naik sekaligus biaya masuk ke obwis itu. Ia menerangkan jika shuttle yang dimaksud berupa elf dan bukan jeep wisata. Pihaknya juga sudah berupaya menyebarkan hal ini kepada masyarakat agar nanti tidak ada yang kecewa.

Sementara itu, Ika, salah satu wisatawan asal Malang mengaku sengaja datang ke Tebing Breksi karena terpesona dengan foto yang tersebat di sosial media. Ia sendiri mengaku tidak paham soal penghargaan yang diraih obwis ini.

Hanya saja, alternatif shuttle dinilai lebih bersahabat bagi wisatawan karena ruas jalannya yang menanjak. Ia sendiri datang bersama dengan rekannya menggunakan sepeda motor. “Agak seram ya jalannya, mending naik shuttle lah kayaknya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya