SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Komandan Upacara Brigjen TNI Yusuf Ragainaga mengecek kesiapan pasukan pada upacara penetapan Komponen Cadangan Tahun Anggaran 2021 di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (7/10/2021). Komponen cadangan ini dikerahkan bila negara dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang dan keberadaannya akan makin memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. ANTARA FOTO/HO/Indonesia Defense Magz/pras/rwa.

Solopos.com, SOLO — Kekuatan militer Indonesia berada di posisi ke-15 dari 140 negara di tingkat global tahun 2022.

Posisi tersebut diketahui dari situs pemeringkatan milter, Global Firepower tahun 2022, atau naik satu tingkat dari tahun 2021 yang di posisi ke-16.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dikutip Solopos.com dari www.globalfirepower.com, Rabu (9/3/2022), terdapat 50 indikator yang menjadi faktor penilaian Global Firepower untuk menghitung skor power index setiap negara.

Makin tinggi tingkatan milier suatu negara, skor power index negara tersebut semakin kecil. Sebaliknya, apabila skor power index yang diperoleh makin besar, maka makin rendah peringkat militernya.

Baca Juga: Militer Indonesia di Bawah Jerman, Terkuat Se-Asia Tenggara

Salah satu faktor penilaian adalah anggaran pertahanan yang digelontorkan pemerintah dalam pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista).

Peningkatan alutsista oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tahun ini diduga yang membuat Indonesia naik satu peringkat menggeser Jerman yang turun ke peringkat ke-16.

Berdasarkan situs tersebut Indonesia naik satu tingkat ke peringkat 15, menggeser posisi Jerman dengan index 0,2251. Tahun lalu kekuatan militer Indonesia memperoleh skor power index sebesar 0,2684 poin dari Global Firepower.

Baca Juga: Wow, Kekuatan Militer Indonesia Ungguli Israel

Mengacu data terbaru Global Firepower, kekuatan militer Indonesia dari sisi jumlah personel mencapai 1.080.000 tentara, dengan 400.000 di antaranya berstatus aktif. Sementara personel cadangan sebanyak 400.000 personel dan untuk paramiliter mencapai 280.000 orang.

Indonesia memiliki anggaran pertahanan US$9,3 miliar yang disalurkan untuk memperkuat angkatan udara dengan pesawat militer sejumlah 445 unit, di antaranya jet tempur sebanyak 41 unit, pesawat serang darat 23 unit, helikopter 172 unit dan helikopter tempur 15 unit.

Baca Juga: Latihan Ekstrem Militer Indonesia Bikin Media Asing Kaget

Indonesia juga memperkuat aset angkatan laut sebanyak 282 unit kapal perang di antaranya Fregat 7 unit, Korvet 24 unit, kapal selam 4 unit, kapal patroli 181 unit, kapal penyapu ranjau 11 unit.

Untuk kekuatan darat, Indonesia memiliki 314 unit tank, kendaraan lapis baja sebanyak 1.444 unit, artileri tarik 413 unit, artileri swagerak 153 unit, dan 63 unit peluncur roket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya