SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Jalan tol diprediksi menjadi primadona jalur mudik 2018 karena jarak tempuhnya relatif lebih cepat dibandingkan jalur arteri. Jalur mudik melalui<a title="Tarif Tol Ngawi-Wilangan Minimal Rp8.500 Maksimal Rp104.000" href="http://madiun.solopos.com/read/20180505/516/914496/tarif-tol-ngawi-wilangan-minimal-rp8.500-maksimal-rp104.000"> jalan tol </a>&nbsp;Semarang-Ngawi sepanjang 163,11 km hanya ditempuh dalam tempo 3 jam 15 menit.</p><p>Padahal bila ditempuh lewat jalur arteri Semarang-Ngawi bisa menghabiskan waktu 6 jam 15 menit. Lama waktu tempuh tersebut kecepatan kendaraan rata-rata 60 km/jam.</p><p>Dari gerbang tol Banyumanik, Semarang, hingga Ngawi sudah tersambung meskipun progres pekerjaan jalan tol pada jalur Salatiga-Kartasura baru selesai 68%. Jalur Salatiga-Ngawi dibuka fungsional mulai Jumat (8/6/2018) ini hingga Minggu (24/6/2018) mendatang. Sementara jalur Semarang-Salatiga relatif lancar karena sudah operasional di bawah pengelolaan PT Trans Marga Jateng (TMJ).</p><p>Kepala Dishub Kabupaten Semarang, Rudibdo, saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Kamis (7/6/2018), menilai jalan tol sebagai jalur mudik masih menjadi pilihan utama tahun ini dengan peningkatan 5%-10%. Dia menyampaikan <a title="Puluhan Pengguna Tol Ngawi-Wilangan Kena Tilang, Ini Sebabnya" href="http://madiun.solopos.com/read/20180510/516/915356/puluhan-pengguna-tol-ngawi-wilangan-kena-tilang-ini-sebabnya">jalur tol </a>&nbsp;lebih menghemat waktu bila dibandingkan lewat jalur arteri.</p><p>Dia menyebut jalan tol Banyumanik-Salatiga hanya ditempuh dalam waktu 1 jam dengan kecepatan 60 km/jam. Sedangkan bila ditempuh lewat jalur arteri bisa lebih dari 1,5 jam karena tergantung pada situasi jalan.</p><p>&ldquo;Sekarang di jalur arteri ada banyak simpul kemacetan, seperti Sukun, Pasar Bandarjo, Ungaran, Pasar Babadan, dan Pasar Karangjati, hingga terakhir di Tuntang. Bukan pasar tumpah tetapi aktivitas pejalan kaki yang menyeberang jalan,&rdquo; tambahnya.</p><p>Jalur Salatiga-Solo itu tahun lalu belum ada jalur tol sekarang sudah ada jalur fungsional tol. Rudibdo memperkirakan Salatiga-Solo bila lewat arteri bisa menelan waktu sampai 2 jam tetapi dengan lewat jalur tol fungsional kemungkinan hanya 1 jam. Prediksi itu sama dengan prediksi dari PT Jasamarga Solo-Ngawi (JSN).</p><p>Jalur Solo-Ngawi juga relatif cepat lewat<a title="Setelah Tol Ngawi-Wilangan, Solo-Sragen Segera Menyusul Diresmikan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180428/492/913171/setelah-tol-ngawi-wilangan-solo-sragen-segera-menyusul-diresmikan"> jalur tol</a>. Direktur Utama PT JSN, David Wijayanto, memprediksi jalur mudik Solo-Ngawi hanya ditempuh dengan jarak 1 jam 15 menit padahal bila lewat arteri bisa sampai 2-3 jam. Atas dasar itulah, David berani memperkirakan pengguna jalur tol yang masuk ke tol Solo-Ngawi bisa sampai 20.000-25.000 kendaraan per hari pada puncak arus mudik maupun baliknya.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya