Solopos.com, WONOGIRI — Hutan Tunggangan yang berlokasi di Jatiroto, Wonogiri, Jawa Tengah, ternyata dikenal mempunyai tanjakan ekstrem sehingga netizen mengimbau untuk tidak lewat hutan ini saat malam hari.
Seperti diketahui, hutan satu ini baru-baru ini mencuri perhatian masyarakat lantaran ada Slamet dan keluarga yang memiliki tinggal di hutan tersebut. Sebelum viral lantaran dihuni Slamet, ternyata hutan yang menghubungkan Kecamatan Jatiroto dan Kecamatan Tirtomoyo ini dikenal mempunyai tanjakan ekstrem.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Hal ini terungkap dari keterangan beberapa netizen yang ada di laman Google Review. Meski memiliki tanjangan ekstrem, hutan ini mempunyai pemandangan yang cukup indah.
Baca Juga: Begini Awal Mula Satu Keluarga Pilih Hidup di Hutan Wonogiri
“Jika Anda ingin merasakan ekstremnya perjalan dan berpetulangan, sangat tepat bila Anda mencoba perjalanan melewati puncak Tunggangan [di Hutan Tunggangan Wonogiri]. Tapi wajib kendaraannya harus sehat dan rem juga harus berfungsi ya teman,” tulis salah satu netizen di Google Review.
Bahkan, menurut keterangan netizen satu lagi Hutan Tunggangan ini memiliki tanjangan dengan kemiringan 30 derajat.
Baca Juga: Hidup di Hutan Wonogiri, Slamet Bisa Untung Hingga Ratusan Juta
“Yang mau lewat sini harap siapkan kondisi mobil dan driver lahir batin. Usahakan jangan lewat pas malam. Belok 180 derajat dan nanjak kemudian ada 30 derajat luar biasa,” ujar netizen bersangkutan.
Bukan hanya itu saja, beberapa tahun lalu juga sempat terjadi peristiwa misterius di Hutan Tunggangan Wonogiri. Bus Sudiro Tungga Jaya jalur IV tersangkut di tikungan tajam jalan Gunung Tunggangan ruas Tirtomoyo, Wonogiri, Sabtu (19/10/2019) pagi.
Baca Juga: Hidup di Hutan Wonogiri & Raup Ratusan Juta, Slamet Bikin Iri Warga
Kejadian itu sempat viral di media sosial. Spekulasi penyebab bus bisa melewati jalan alternatif Jatiroto-Tirtomoyo yang sempit, banyak tikungan, dan tanjakan/turunan curam itu bermunculan.
Ada pula pandangan yang menyebut peristiwa itu terjadi akibat pengaruh mistis. Ada pula yang berpendapat sopir lewat jalur tersebut karena menjadi korban aplikasi penunjuk arah.
Baca Juga: Ahli: Hari Raya Iduladha 2022 Berpotensi Berbeda
Padahal menurut warga sekitar, jalan di sekitar Hutan Tunggangan Wonogiri ini sangat tidak memungkinkan dilewati bus, terlebih bus besar. Bahkan, sejak awal memasuki jalan tersebut baik dari Jatiroto maupun Tirtomoyo, mestinya bus tidak bisa melintas karena langsung menanjak dan banyak tikungan tajam.