SOLOPOS.COM - Pergelaran Festival Kebudayaan Jawa yang untuk kali pertama digelar di Ndalem Purwohamijayan, Baluwarti, Solo, 9-10 Oktober 2021. (Instagram @pariwisatasolo)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggeber promosi sejumlah kalender event seni, budaya, dan wisata menyusul turunnya status PPKM ke level 2.

Agenda yang digelar dengan protokol kesehatan ketat itu diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi dan membangkitkan sektor pariwisata yang lesu selama 1,5 tahun terakhir.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Solo, Aryo Widyandoko, mengatakan tahun ini terdapat belasan event yang diagendakan. Sebagian daring, tanpa penonton, dan terbatas, serta ada yang hybrid atau perpaduan daring dan langsung.

“Kami memiliki event utama dan event sampingan. Salah satu yang baru saja digelar adalah SIPA [Solo International Performing Arts] di Taman Satwa Taru Jurug. Beberapa agenda lain dalam rangka Hari Batik juga sudah sukses terselenggara. Hingga akhir tahun, kami masih memiliki sejumlah event untuk dipromosikan,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (10/10/2021).

Baca Juga: Objek Wisata Solo Masih Sepi saat Akhir Pekan PPKM Level 2, Kenapa Ya?

Penyelenggaraan SIPA 2021 sebagai salah satu event andalan Kota Solo dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. Ia mengapresiasi event penuh inovasi itu lantaran mengusung konsep hybrid, memadukan pertunjukan langsung, tapping video, dan pertunjukan virtual.

Penonton ada yang hadir langsung dan juga menyaksikan melalui video streaming. Untuk penonton yang hadir langsung, hadir dengan konsep drive in atau menyaksikan pertunjukan dari dalam mobil demi menjaga keamanan dan kenyamanan.

Masyarakat Rindu

“Antusiasme penonton yang ingin nonton langsung luar biasa. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat memang sangat rindu dengan event-event seperti ini.” ucap Aryo.

Event wisata dan budaya lainnya yang mulai bergulir di antaranya Pemilihan Putra-Putri Solo dan Pameran Ekonomi Kreatif. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Solo, Agus Santoso, mengatakan salah satu event yang cukup membantu seniman dan budayawan adalah Festival Kebudayaan Jawa pada 9-10 Oktober.

Baca Juga: PPKM Turun Level, Arus Lalu Lintas Solo Naik Hampir 50%

Kegiatan digelar sebagai ajang pendidikan dan pelestarian seni, budaya jawa serta sarana apresiasi budaya Jawa untuk menciptakan media promosi dan rekreasi alternatif bagi masyarakat Solo dan wisatawan.

Setelah turun ke Level 2, event-event seperti Festival Karawitan, Festival Dalang Remaja, Ulang Tahun Gedung Wayang Orang mengundang tamu untuk hadir langsung dan virtual.

“Festival Kebudayaan Jawa tersebut dilengkapi workshop dan pameran. Nah, peranti pelengkap seperti janur, ronce bunga, dan sejenisnya itu juga memberikan pemasukan untuk perajinnya. Geliat ekonomi ikut bangkit karena pada seniman ini kami undang dan mendapatkan honor. Mereka bisa mencukupi kebutuhan mereka. Selama PPKM ketat itu kan mereka enggak mendapatkan pemasukan sama sekali,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya