SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Gunung Merapi kembali menunjukan kekuatannya. Letusan Merapi yang terjadi pagi ini bahkan yang paling besar di antara rentetan letusan sejak 26 Oktober lalu.

“Ini letusan yang terbesar sejak 26 Oktober lalu,” tegas Kepala Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Dr Surono saat dihubungi, Kamis (4/11).

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Surono menjelaskan, aktivitas Merapi memang terus meningkat sejak Rabu (3/11) kemarin. Surono pun belum berani memperkirakan, apakah letusan ini menjadi yang terakhir untuk Merapi atau masih ada yang lebih besar lagi.

Awan panas yang dilontarkan Merapi pagi ini cukup berbeda dari biasanya. Awan panas bergerak vertikal dengan ketinggian mencapai 4.000 meter.

“Karena di puncak merapi anginnya belum bertiup kencang, tapi sepertinya cenderung ke arah barat,” papar Surono.

Hingga saat ini, Surono menegaskan, warga dilarang mendekat kawasan Merapi hingga radius 15 Km.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya