JOGJA: Efek domino dari krisis keuangan global sejauh ini memang masih terasa pada beberapa sektor ekonomi. Tak terkecuali pada sektor otomotif. Bahkan pasar otomotif nasional diprediksi akan turun sekitar 350.000-420.000 unit selama 2009 ini.
Padahal jika dilihat dari data penjualan otomotif kategori mobil saja, tahun lalu penjualan nasional mencapai 607.805 unit. Hal itulah yang membuat beberapa dealer mobil di Jogja mulai mencari solusi atas fakta yang sedang terjadi itu, demi meminimalisir kemerosotan penjualan. Salah satu acara yang digagas adalah melalui berbagai pameran otomotif seperti yang sedang digelar sekarang ini Di Plaza Ambarukmo.
Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500
Acara bertajuk T-Expo 2009 ini digagas beberapa dealer di Jogja, sebagai upaya menaikkan kembali minat masyarakat kepada produk otomotif. Yusuf Darmadi, salah satu peserta dari stand Honda Anugerah Perkasa, mengatakan, tak bisa dipungkiri penjualan mobil menurun sejak terjadi krisis meski tidak terlalu drastis. “Penjualan kami kemarin menurun setelah ada krisis itu, tapi tidak sampai 50% turunnya,” jelasnya.
Dia berharap, dengan adanya pemeran seperti ini, paling tidak akan menumbuhkan kembali minat masyarakat akan produk mobil. Sehingga akhirnya bisa menaikkan transaksi. Sementara itu Asti Mintardja, Event Manager Mavindo selaku organizer, mengaku bahwa memang dari awal yang mencetuskan ide pameran adalah dari dealer-dealer mobil.
Menurutnya, para pengusaha otomotif merasa perlu untuk menaikkan kembali kuantitas transaksinya. “Tapi ya memang hasilnya kan tidak langsung bisa diketahui, karena semua kan tidak mungkin langsung close di tempat, biasanya kita baru tahu sekitar tiga bulan sesudah pameran,” pungkasnya. Pameran ini rencananya akan berakhir 10 Mei mendatang.
Oleh Galih Kurniawan
HARIAN JOGJA
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
