SOLOPOS.COM - Lomba Fashion Show Gamis Abaya Batik dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Sragen dan Hari Amal Bakti Kemenag RI, pada Rabu (20/12/2022). (Istimewa/Yusi Ihsan).

Solopos.com, SRAGEN–Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen menggelar Lomba Fashion Show Gamis Abaya Batik dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Sragen dan Hari Amal Bakti Kemenag, Selasa (20/12/2022).

Acara tersebut juga salah satu cara untuk melestarikan warisan leluhur bangsa berupa batik. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DWP Kemenag Sragen, Yusi Ihsan, seusai acara.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Fashion show tersebut diikuti 44 peserta, selain untuk melestarikan warisa leluhur, juga untuk mengenalkan batik khas Sragen agar menjadi ikon daerah. Serta untuk teman-teman dharma wanita untuk bangga memakai gamis abaya batik. Untuk juara fashion show mendapatkan piagam penghargaan,” ujar Yusi.

Kepala Kemenag Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi, mengatakan acara fashion show tersebut hanya sebagai rangkaian kegiatan Kemenag dalam peringatan Hari Amal Bakti.

Baca Juga: Perayaan Natal di Sragen Tanpa Pembatasan, CFD Ditiadakan

“Penggunaan batik sebagai fashion show bisa mengenalkan bahwa batik itu luas, bisa digunakan untuk acara resmi ataupun tidak resmi, termasuk untuk wanita muslimah. Juga bertujuan meningkatkan cinta tanah air terhadap warisan budaya,” terang Ihsan.

Ihsan mengaku dalam memperingati Hari Amal Bakti ke-77 yang puncaknya pada 3 Januari 2023 telah melakukan serangkaian acara. Baik dari kegiatan sosial dan kegiatan yang sifatnya fun.

Baca Juga: Tokoh Lintas Agama di Sragen Gowes Bersama Kunjungi 5 Tempat Ibadah

“Kami sudah melakukan kegiatan gowes bersama dengan cara mendatangi lima rumah ibadah dengan peserta dari berbagai lintas agama. Kemudian donor darah, dan akan dilakukan bakti sosial di Kecamatan Mondokan, kegiatannya adalah membantu rehabilitasi dua rumah tidak layak huni, ada pembagian sembako, dan santunan kepada anak yatim piatu, serta bantuan terhadap pesantren yang ditempati,” ujar dia.

Khitanan massal juga akan diadakan untuk 100 orang yang sedianya hanya untuk 77 orang sesuai angka kelahiran Kemenag, namun Ihsan mengatakan karena animo dan minat masyarakat tinggi jadi kuota khitanan massal ditambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya