SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ponorogo–Lereng bukit dengan ketinggian sekitar 30 meter di Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis malam (4/11), ambrol akibat hujan deras.

Dilaporkan Jumat (5/11) pagi, reruntuhan lereng bukit itu menimpa belasan rumah penduduk di bawahnya, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, sedikitnya tiga rumah dilaporkan ambruk tertimbun longsor dan belasan bangunan sisanya mengalami kerusakan dalam skala sedang dan ringan.

“Warga seketika mengungsi ke tempat yang lebih aman demi menghindari longsor susulan,” kata Tominan, 50, warga setempat.

Sejak terjadi longsor pertama itu, suasana di Desa Jurug terasa mencekam, karena kawasan perbukitan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek itu terus diguyur hujan.

Warga yang tinggal di sekitar lereng bukit pun segera memilih tempat yang lebih datar demi mengantisipasi banjir disertai longsor yang biasanya meluncur dari atas tanpa diduga.

Saat ini, Tominan dan puluhan warga Desa Jurug lain sudah mulai berani kembali ke rumah masing-masing. Sebagian warga melakukan kerja bakti untuk membantu korban yang rumahnya rusak berat tertimbun tanah longsor, sebagian lagi bahu-membahu menyingkirkan ratusan kubik material tanah bercampur batu yang ambrol dari atas bukit.

Pihak pemerintah daerah sendiri bersama aparat kepolisian dan TNI ikut terjun ke lokasi bencana membantu proses normalisasi dan evakuasi warga serta membangun tempat pengungsian sementara.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya