Solopos.com, SOLO – Persis Solo bermain imbang 1-1 saat menjamu Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/3/2023) sore. Persis Solo bermain dengan 10 pemain karena Taufiq Febriyanto diusir wasit.
Leonardo Medina menyesalkan kinerja wasit yang memimpin laga ini. Leo mengaku juga tidak senang dengan hasil yang diperoleh di laga ini. Ia menyoroti banyaknya pelanggaran dalam laga ini. Persis Solo mendapat banyak hukuman termasuk kartu merah namun tim lawan tidak mendapat sanksi yang selayaknya.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Tapi saya salut dengan pemain saya yang berjuang hingga menik akhir. Saya juga respect dengan pemain-pemain Arema FC,” kata Leonardo Medina dalam jumpa pers seusai laga.
Ia mengaku permainan Persis Solo tidak bisa menunjukkan karakter seperti saat melawan RANS Nusantara dan PSM Makassar lalu.
“Arema FC merespons dengan baik, setiap laga tentunya pendekatan berbeda. Memang Persis Solo kurang bisa menunuukkkan karakter permainan. Wasit tidak bagus jadi strategi juga sulit,” kata Leonardo Medina.
Ia menambahkan kehadiran suporter di Maguwoharjo sangat luar biasa. Ia juga menyayangkan Persis Solo belum memberi hasil terbaik untuk suporter.
Pemain Persis Solo, Samsul Arif, juga mengaku tidak puas dengan satu poin. Apalagi, laga ini menjadi kali pertama Persis Solo mendapat dukungan langsung.
“Seharusnya kami beri hadiah. Tapi kami tetap bersyukur,” kata dia.
Ia menambahkan sebelum masuk menggantikan Bacdhim menit ke-62, dia diperintahkan untuk menguasai bola di lapangan tengah. Dua menit berselang, Persis Solo mendapat penalti setelah dia dilanggar.
“Kami merasa menjadi pemain bola seutuhnya dengan suporter,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
