SOLOPOS.COM - Deretan kios pedagang yang tutup saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pasar Ir Soekarno, Sabtu (10/7/2021). (Bony Eko Wicaksono/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo menutup sementara 26 pasar tradisional pada Sabtu dan Minggu guna menyokong gerakan Sukoharjo di Rumah Saja.

Beleid itu dilakukan guna menekan pergerakan dan mobilitas saat penerapan Pemberlakuan Kegiatan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Gerakan Sukoharjo di Rumah Saja bertujuan menekan mobilitas penduduk di luar rumah dan menurunkan angka kasus Covid-19. Gerakan ini dilaksanakan secara serentak pada 10 Juli dan 11 Juli serta 17 Juli dan 18 Juli. Kebijakan ini diatur dalam surat edaran (SE) yang ditandatangani Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

Baca Juga: 10 Berita Terpopuler: Kecelakaan Ambulans hingga Eks Wali Kota Solo Rudy Akhiri Isoman

Lokasi Rawan Persebaran

Guna menyokong pengetatan aktivitas dan mobilitas masyarakat seluruh pasar tradisional yang dikelola Pemkab Sukoharjo ditutup pada Sabtu dan Minggu.

“Kami tak ingin terjadi kerumunan pedagang dan pembeli saat penerapan gerakan Sukoharjo di Rumah Saja. Pasar tutup sementara pada Sabtu dan Minggu,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelola Pasar Disdagkop dan UKM Sukoharjo, Santosa Budi Utomo, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (10/7/2021).

Budi, sapaan akrabnya, pasar tradisional merupakan lokasi rawan persebaran Covid-19. Para pedagang dan pengunjung tumpah ruah di area pasar untuk melakukan transaksi jual beli. Padahal, saat ini ada penerapan PPKM Darurat yang menekankan pada pengetatan aktivitas dan mobilitas masyarakat di luar rumah.

Pertimbangan lainnya, apabila pasar tradisional tutup pada Sabtu dan Minggu maka masyarakat memilih melakukan aktivitas di dalam rumah. “Tak perlu bepergian ke luar rumah jika tak mendesak. Masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok untuk dua hari pada Jumat. Ini upaya kami untuk menekan mobilitas masyarakat,” papar dia.

Baca Juga: Gerakan di Rumah Saja, Seluruh Pasar hingga Minimarket Sukoharjo Ditutup

Budi telah menginstruksikan kepasa lurah pasar agar menyosialisasikan kebijakan tersebut kepada pedagang. Di Sukoharjo, ada 26 pasar tradisional yang dikelola pemerintah di 12 kecamatan. “Jadi tidak hanya Pasar Ir Soekarno yang ditutup pada Sabtu dan Minggu melainkan seluruh pasar tradisional di Sukoharjo. Jumlahnya 26 pasar tradisional.”

Seorang pedagang daging ayam di Pasar Ir Soekarno, Sumarsono, mengungkapkan kondisi pasar cenderung sepi sejak pemerintah menggulirkan PPKM Darurat. Hanya pelanggan yang membeli daging ayam di pasar. Sebagian pedagang juga memilih menutup sementara lapak dan menunggu kondisi aktivitas masyarakat kembali normal. Sumarsono berharap angka kasus Covid-19 bisa ditekan sehingga perekonomian daerah kembali menggeliat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya