SOLOPOS.COM - Pesona alam yang indah terlihat di objek wisata Lembah Gunung Madu Kecamatan Simo, Boyolali, Senin (7/11/2016). Objek wisata ini terletak di jalan raya Simo-Klego yang tersembunyi dari pandangan mata. (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Wisata Boyolali yang satu ini belum banyak diketahui masyarakat.

Solopos.com, BOYOLALI — Objek wisata di Boyolali kawasan utara yang belum banyak diketahui masyarakat. Objek wisata itu bernama Lembah Gunung Madu, sebuah kawasan alam yang berada di perengan jalan raya Simo-Klego, Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sesuai namanya, Lembah Gunung Madu memang berada di suatu lembah kawasan bebukitan bernama Gunung Madu, Simo-Klego. Di kawasan Gunung Madu ini, banyak ditemui goa-goa kuno tak terawat. Goa-goa itu dibangun warga setempat untuk lokasi persembunyian dari kejaran tentara Jepang.

Solopos.com menyempatkan berkunjung ke objek wisata alam ini, Senin (7/11/2016). Sekilas, objek wisata ini tak begitu terlihat lantaran berada di bawah jalan Simo-Klego.

Namun, jika pengunjung berhenti dan menyaksikan dari atas jalan, akan tampak menyembul objek wisata yang cukup memesona. Itulah barang kali yang membuat objek wisata disebut psona alam yang tersembunyi.

Tak ada biaya tiket masuk, selain biaya parkir sepeda motor Rp2.000 dan Rp5.000 untuk kendaraan roda empat. Saat kaki menginjakkan di objek wisata ini, pandangan mata langsung tertuju hamparan rerimbunan pepohonan yang terlihat kecil dipandang dari atas lembah.

Di sana, ada sebuah bangunan joglo, sejumlah gazebo, serta taman-taman asyik untuk nongkrong di pagi atau sore hari. “Objek wisata ini belum banyak dikunjungi wisatawan karena baru tiga tahun lalu diketahui. Namun, lambat laun pasti akan banyak wisatawan yang datang,” ujar salah satu pengunjung asal Solo, Narendra, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (7/11).

Narendra mengaku baru kali pertama itu mengunjungi Lembah Gunung Madu. Dia tak menyangka di tepi jalan Simo-Klego, ada objek wisata luas dan indah yang terawat rapi. “Kafe dan tempat bermainnya juga asyik banget. Sayang, agak panas udaranya kalau siang,” ujarnya.

Pantauan Espos, rata-rata pengunjung berasal dari keluarga, komunitas, serta pasangan muda-mudi. Tak sedikit yang memanfaatkan momen itu untuk berfoto bersama dengan panorama alam, latar belakang taman membentuk hiasan love sembari menyantap aneka hidangan dari kantin. “Kalau pagi hari, malah asyik banget buat foto. Karena akan kelihatan sunrise-nya,” ujar pengunjung lainnya, Dinda Rizki Bahari, pengunjung asal Sukoharjo.

Meski dikelola oleh perseorangan, namun objek wisata tersebut tak mengurangi kenyamanannya. Pengunjung bisa menggelar outbond, nongkrong bersama keluarga, atau sekadar melepas lelah sambil menyeduh aneka menu minuman di dalam bangunan Joglo atau gazebo. Selamat berkunjung

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya