SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO—Kehadiran mobil low cost green car (LCGC) tidak hanya berpotensi membangkitkan pasar sektor otomotif tetapi juga jasa keuangan.

Kendati sampai saat ini perusahaan asuransi belum memiliki skema khusus untuk perlindungan mobil LCGC, tetapi dipastikan mobil LCGC bisa dikaver dengan program asuransi yang sudah ada sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Misalnya, kalau di tempat kami, mobil LCGC bisa masuk program perlindungan untuk kendaraan pada range harga Rp75 juta hingga Rp150 juta,” kata Point of Sales Manager Allianz Solo, Nugroho Setiyawan, saat ditemui solopos.com, Rabu (25/9/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Yang ditawarkan pada program tersebut, jelas Nugroho, adalah perlindungan penuh, mulai dari karena huru-hara dan kerusuhan, tunjangan pihak ketiga Rp50 juta, kecelakaan Rp50 juta dan biaya pengobatan Rp5 juta. “Preminya hanya 2,6% dari harga mobil per tahun.”

Menurut dia, potensi pasar dari mobil LCGC ini cukup besar. Hal ini sudah terlihat dari angka inden mobil LCGC yang terus mengalir di beberapa merek. Mulai Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan Honda Brio Satya.

“Kami sejak lama sudah bekerja sama dengan diler-diler mobil yang ada di Solo. Kami yakin, mobil LCGC akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja asuransi. Karena biasanya, salah satu program diler dan leasing untuk pembelian mobil baru adalah mengikutsertakan dalam program asuransi.”

Di Allianz sendiri, kata dia, 50% portofolio bisnisnya ada di asuransi otomotif dan sisanya properti. “Dan target kami memang pasar ritel. Jadi mobil LCGC yang banyak menyasar pasar ritel ini akan sesuai dengan target market kami,” imbuh dia.

Senada disampaikan Branch Manager Asuransi Sinar Mas Solo, Didiet Hendro Bernadi. Dia menyebutkan, mobil LCGC menjadi peluang yang cukup besar bagi bisnis asuransi. “Semua lini bisnis yang berkaitan dengan LCGC akan terdongkrak. Selain diler, juga leasing dan yang jelas asuransi,” kata Didiet.

Kendati demikian, Didiet belum bisa memprediksi berapa besar pengaruh hadirnya mobil LCGC ini terhadap peningkatan kinerja asuransi. “Karena kan mobilnya kemungkinan baru keluar di awal tahun 2014.”

Sementara, mengenai skema khusus untuk perlindungan mobil LCGC, Didiet menyebutkan bahwa perlindungan bagi mobil LCGC tinggal mengikuti program Sinar Mas yang sudah ada sebelumnya.  Hanya saja, lantaran LCGC adalah produk otomotif yang semuanya serba baru, Sinar Mas tentunya akan bekerja sama dengan penyedia spare part yang memungkinkan bisa menerima klaim asuransi.

“Kami akan melihat harga mobilnya. Di Sinar Mas, ada program perlindungan bagi mobil harga di bawah Rp100 juta, dengan premi kisaran 2%-2,5% per tahun.” Selama ini, kata dia, program ini banyak diakses untuk mobil-mobil bekas.

“Dan LCGC, karena mayoritas harganya di bawah Rp100 juta, pastinya akan masuk ke program ini. Selama ini, kami tidak melihat itu mobil baru atau mobil bekas, patokan perlindungan kami tetap berdasarkan harga mobil.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya