SOLOPOS.COM - Ilustrasi gerakan koperasi (Bisnis.com)

Solopos.com, SRAGEN – Ratusan koperasi di Kabupaten Sragen dalam kondisi mati segan hidup tak mampu.

Dari 1.083 unit koperasi di Bumi Sukowati, sekitar 25 persen di antaranya dalam kondisi tidak sehat.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Kalau koperasi yang tidak sehat saat ini ada sekitar 25 persen dari keseluruhan koperasi,” kata Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Sragen, Supriyatno, saat ditemui , Jumat (12/9/2014).

Supriyatno menjelaskan ratusan koperasi tersebut tidak pernah menggelar rapat angguta tahunan (RAT) beberapa tahun terakhir.

Selain itu, dia melanjutkan, koperasi yang berstatus tidak sehat tak pernah menggelar rapat pengurus atau kegiatan lainnya.

Supriyatno mengatakan pada akhir Agustus lalu ada dua koperasi tak sehat yang resmi membubarkan diri.

Dua koperasi tersebut yaitu KSU Bangun Citra Mandiri dan Koperasi Tani (Koptan), Sukodono Marsudi Tani Mandiri, Gesi.

Supriyatno berharap koperasi-koperasi yang memang sudah tidak aktif agar membubarkan diri. “Secara hukum kami tidak bisa bubarkan koperasi,” kata dia.

Ke depan, Supriyatno menerangkan, akan dilakukan sertifikasi terhadap pengurus koperasi. Tujuannya supaya pengurus koperasi lebih profesional mengelola koperasi.

Kabid Koperasi Disperinkop dan UMKM Sragen, Nuraini, mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong koperasi di Bumi Sukowati eksis di tengah masyarakat.

Sedangkan untuk jenis koperasi menurut dia terdiri atas beberapa kategori, mulai dari koperasi simpan pinjam (KSP), koperasi jasa keuangan syariah (KJKS), unit simpan pinjam (USP), dan usaha jasa koperasi syariah (UJKS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya