SOLOPOS.COM - Ilustrasi ilmuwan. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA -- Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengingatkan agar semua pihak mewaspadai virus flu babi G4 EA H1N1. Sebab, virus ini ada kemungkinan berpotensi menjadi pandemi.

"Karena dia membawa semua gen yang pernah menimbulkan pandemi," kata Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Subandrio sebagaimana dilansir Antara, Senin (6/7/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Amin menjelaskan hal itu diperkuat hasil pengamatan para ahli terhadap para peternak yang pernah terpapar virus flu babi G4 EA H1N1. Artinya, secara serologi terbukti mereka memiliki anibodi terhadap virus yang sama. Hal ini menunjukkan adanya paparan.

Ratusan Pesepeda di Solo Dihukum Senam & Nyanyi, Kenapa?

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Amin, hingga kini beluma da penjelasan bahwa virus ini bisa menularkan dari manusia ke manusia. Persebaran virus ini baru terjadi pada hewan ke hewan dan hewan ke manusia.

Amin menerangkan virus flu babi G4 EA H1N1 bukanlah hal baru. Ia telah bersirkulasi cukup lama. Ia juga merupakan keturunan dari H1N1 penyebab pandemi Spanyol pada 1918.

"Jadi virus ini masih keturunan H1N1 pandemi 2009," terang Amin.

Lalu, virus ini juga membawa gen EA dan TR. Artinya, virus itu sudah terdapat beberapa gen di dalamnya sehingga menarik perhatian para peneliti yang berpotensi terjadinya pandemi.

Pasien Positif Covid-19 Wonogiri Tambah 2 Orang

Tingkatkan Surveilans

Melihat kondisi itu, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menyatakan perlu peningkatan surveilans agar virus itu tidak menjadi pandemi di Tanah Air.

Peningkatan surveilans tersebut dibutuhkan sekali. Sebab, pintu masuk virus flu babi G4 EA H1N1 bisa menyebar di Indonesia cukup banyak. "Terutama surveilans di hewan," ujar Amin.

Tak hanya itu, peningkatkan surveilans juga perlu dilakukan pada manusia terutama para peternak babi.

"Itu yang harus dilakukan, tapi sampai saat ini belum ada laporan. Tetapi kita tetap harus waspada jangan sampai kita mengalami beban ganda," harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya