SOLOPOS.COM - Ilustrasi PNS DKI (pdk.or.id)

Ilustrasi PNS DKI (pdk.or.id)

JAKARTA–Sekitar 80 peserta seleksi dan promosi jabatan terbuka (lelang jabatan) yang dilakukan  Pemprov DKI  tidak hadir dalam uji tes kompetensi bidang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BKD DKI Jakarta  I Made Karmayoga mengatakan  peserta yang tidak hadir saat uji kompetensi bidang masih diberi kesempatan untuk ikut ujian susulan. Namun peserta harus mengisi berita acara, jika alasan bisa diterima baru peserta dipersilahkan untuk mengikuti ujian susulan yang akan digelar sebelum tanggal 5 Mei.

Ekspedisi Mudik 2024

“Yang tidak hadir kita akan lihat, panitia rapat mencari alasan ketidak hadiran mereka. Ada juga yang beralasan karena ada sanak saudara yang meninggal sehingga datang terlambat. Aturannya flesibel saja, karena ada faktor sosial dan kemanusiaan,” kata Made, Minggu (28/4/2013).

Made menerangkan peserta harus membawa bukti yang autentik jika ingin mengikuti ujian susulan. Misalnya jika sakit, maka yang bersangkutan harus membawa surat dokter. “Yang alasan bisa diterima boleh menyusul, tapi membuat berita acara dulu, menyatakan bahwa halangan dan ada bukti yang dibawa. Misalnya sakit dengan membawa surat keterangan dokter, sehingga dimensi itu jadi pertimbanagn,” jelasnya.

Ia menyebutkan dari 328 peserta yang mengincar posisi camat sebanyak 30 orang yang tidak hadir. Sementara dari 790 posisi lurah, sebanyak 50 peserta tidak hadir. Penilaian sendiri dilakukan satu paket, tidak per parsial. Sehingga peserta yang tidak mengikuti uji kopetensi bidang masih memiliki kesempatan untuk mengikuti tes tahap berikutnya. “Tanggal 21 Juni nanti baru diumumkan mana yang gugur dan lolos,” ujarnya.

Made menambahkan seluruh camat definitif  hadir dalam uji kompetensi bidang ini. Sementara sebanyak 4 lurah definitif tidak hadir, satu diantaranya mengundurkan diri yakni lurah Warakas. Menurut Made untuk lurah definitif yang mengundurkan diri otomatis jabatannya hilang.

Namun yang bersangkutan masih akan menjabat sampai sebelum pelantikan pejabat baru yakni 21 Juni mendatang. “Otomatis jabatannya hilang, tapi setelah ada pejabat baru. Karena memang pejabat definitif jadi perhatian kita,” katanya.

Data Badan Kepegawaian Daerah DKI di SMP 1 Cikini, Jakarta Pusat yang merupakan salah satu tempat uji kompetensi bidang ada 5 peserta yang tidak hadir. Dari 35 peserta yang tercatat hanya 30 peserta saja yang hadir. Sementara di SMKN 14 Jakarta Pusat setidak ada 10 peserta dari 70 peserta yang tidak hadir tanpa alasan.

Setelah proses ini (Uji Kompetensi),  para peserta akan mengikuti tes uji kopetensi manajerial, yang digelar selama lebih dari satu bulan yakni dari 6 Mei hingga 11 Juni mendatang. Tes akan dilakukan di dua tempat berbeda yakni di Balaikota DKI Jakarta dan Kantor Mabes Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya