SOLOPOS.COM - Pengunjung berjalan saat mengunjungi pusat perbelanjaan modern Solo Paragon Lifestyle Mall, Solo, Minggu (29/8/2021). Jumlah kunjungan mengalami peningkatan setelah Satgas Covid-19 Kota Solo memberikan izin kepada sejumlah pusat perbelanjaan modern untuk buka kembali. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO–Anggota Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, menilai Kota Solo layak berstatus PPKM Level 2 menyusul rendahnya kasus aktif Covid-19 beberapa pekan terakhir.

Hal itu dia katakan merujuk data kasus aktif di Kota Bengawan baik  jumlah warga yang dirawat karena Covid-19 maupun pertambahan kasus Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Melihat data kasus aktif yang dirawat, isolasi mandiri, penambahan kasus, Solo seharusnya sudah masuk PPKM Level 2,” ujar dia, Sabtu (11/9/2021).

Asih mengaku sempat berkomunikasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih, pada Jumat (10/9/2021). Saat itu Ning menjelaskan kepada dia bahwa bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) di Solo hanya 21 persen. BOR tersebut tak termasuk RSUD dr. Moewardi.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Menanti Aksi Cristiano Ronaldo Berkostum Manchester United

“Artinya kan rendah. Kasus aktif Covid-19 yang isolasi mandiri juga hanya 150 orang, isolasi terpusat 29 orang, dan menjalani perawatan 19 orang. Ini sangat rendah. Kemarin saya juga rapat dengan pihak RSUD BK dan RSUD Ngipang, di sana yang dirawat sudah sedikit,” terang dia.

Pada Jumat, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD BK hanya satu orang, dan di RSUD Ngipang lima hingga 10 orang. Asih yang merupakan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Solo tersebut meminta Pemkot Solo bisa mempertahankan capaian yang telah diraih.

Sebisa mungkin angka kasus Covid-19 terus ditekan di angka yang semakin rendah, agar kehidupan masyarakat kembali normal. “Masyarakat juga saya minta tidak terlalu euforia dengan kondisi saat ini. Tetap terapkan prokes, pakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun,” seru dia.

Baca Juga: Prediksi Persita vs Persib: Asa Menuju Puncak Klasemen

 

Kekebalan Imunitas

Pendapat senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto. Dia menilai status Solo PPKM Level 3 sebenarnya sudah terbilang bagus. Apalagi bila dibandingkan kondisi beberapa waktu lalu di mana angka pertambahan kasus harian sangat tinggi. Saat itu BOR RS juga tinggi.

“Solo level 3 PPKM sebenarnya sudah langkah maju. Kerja keras semua pihak sudah ada progres. Tinggal bagaimana progres itu yang perlu dimasifkan lagi. Jadi ketika vaksinasi di Solo segera selesai, prioritasnya bagaimana persentase vaksinasi di kawasan Soloraya,” terang Sugeng.

Menurut dia, Solo tidak bisa berdiri sendiri terkait langkah penanggulangan pandemi Covid-19. Capaian vaksinasi Covid-19 Solo yang tertinggi secara nasional harus diimbangi capaian vaksinasi yang sama di kabupaten sekitarnya. Tujuannya menciptakan kekebalan komunitas.

Baca Juga: Prediksi Persebaya vs Tira Persikabo: Ambisi Rebut 3 Poin Pertama

Dengan begitu menurut Sugeng geliat ekonomi bisa pulih. “Sektor andalan Solo itu pariwisata. Bila sektor ini belum dibuka 100 persen, geliat ekonomi belum seperti yang diinginkan. Tingkat okupansi hotel belum penuh, juga restoran-restoran belum seramai dulu,” papar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya