SOLOPOS.COM - Unit Laka Lantas Satlantas Polresta Solo melakukan olah TKP kecelakaan pengendara sepeda motor lehernya tersayat benang layangan di Jl Tangkuban Perahu Mojosongo, Jebres, Solo, Jumat (12/6/2020). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Tragedi benang layangan yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor di Mojosongo, Jebres, Solo, Kamis (11/6/2020) lalu, mengundang keprihatinan kalangan legislator DPRD Solo.

Salah satunya Antonius Yogo Prabowo yang tinggal di Mojosongo. Politikus Partai Solidaritas Indonesia atau PSI itu menilai musibah tersebut menjadi peringatan semua pihak agar tidak terulang kembali di kemudian hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para orang tua harus lebih aware terhadap aktivitas bermain anak-anak. Jangan sampai anak-anak bermain di zona berbahaya.

24 Perusahaan di Sukoharjo Terpukul Covid-19, 5.170 Karyawan Kena PHK dan Dirumahkan

“Ini keteledoran bersama. Orang tua harus mengawasi anak saat bermain. Jangan biarkan anak bermain layangan di jalan raya. Ini juga jadi introspeksi pemerintah untuk menyediakan ruang bermain untuk anak-anak,” ujar dia, Minggu (14/6/2020).

Yogo berharap ada tindak lanjut dari semua pihak atas tragedi benang layangan berujung maut di Mojosongo, Solo, itu. Harus ada kampanye bersama untuk kembali menyadarkan semua pihak akan pentingnya aktivitas bermain anak yang aman, sehat, dan ada unsur edukasinya.

Kesadaran Bersama

“Saya sudah punya kiriman WA grup dari beberapa RT/RW juga kelurahan mengimbau agar anak-anak yang main layangan tidak di jalan. Saya pikir sudah mulai muncul kesadaran bersama. Mari kita sama-sama kampanyekan ini,” ajak dia.

Residivis Pencabulan Tertangkap Lagi Karena Narkoba di Solo Ternyata Napi Asimilasi Covid-19

Sebagaimana diinformasikan, seorang pemuda asal Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, berinisial YBS, 21, meninggal akibat lehernya tersayat benang layangan.

Saat tragedi benang layangan itu terjadi, YBS tengah mengendarai sepeda motor di Jl Tangkuban Perahu, Mojosongo, Jebres, Solo. Sesampainya di depan Kantor Pos Mojosongo, leher YBS tersangkut benang yang nglewer atau terjuntai di tengah jalan.

Update Data Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Tembus 38.277, Pasien Sembuh Meningkat Jadi 14.531

YBS seketika terjatuh di tengah jalan sementara sepeda motornya menabrak pagar kantor pos. YBS sempat bangun dan berdiri untuk melepas benang layangan di lehernya.

Dia juga sempat menjawab saat diajak berkomunikasi oleh warga. Namun, YBS kemudian kembali terjatuh tak sadarkan diri diduga karena terlalu banyak darah yang keluar dari lukanya. YBS dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya