SOLOPOS.COM - Ilustrasi ruang kelas di sekolah. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah legislator DPRD Solo mendukung kebijakan Pemkot menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka atau PTM di semua sekolah mulai Senin (7/2/2022). Namun, mereka juga akan tetap memantau dan mengawasi jalannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) para siswa.

Anggota Komisi IV DPRD Solo yang juga Ketua Fraksi PKS, Asih Sunjoto Putro, mengaku prihatin dengan pertambahan jumlah kasus Covid-19 beberapa hari terakhir yang membuat sekolah harus kembali melaksanakan PJJ.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya ikut prihatin dengan situasi dan kondisi yang terjadi yang membuat PTM dihentikan. Pemkot Solo harus melakukan tracing menyeluruh untuk melacak yang terpapar. Setelah PTM dihentikan selama 10-14 hari, sebaiknya dimulai lagi,” ujarnya.

Baca Juga: PTM Solo Disetop setelah Temuan Kasus Covid-19 di 28 Sekolah

Asih juga meminta ada pemantauan ketat terhadap para guru dan siswa yang mempunyai gejala mengarah kepada Covid-19. Sebab Covid-19 yang menyebar di Solo beberapa waktu terakhir ada indikasi mengarah kepada varian baru, Omicron.

Gejala-gejala itu seperti batuk kering, pilek, serta sakit pada bagian tenggorokan. Asih juga mengingatkan pentingnya masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Jangan sampai persebaran Covid-19 semakin masif.

Anggota Komisi IV DPRD Solo dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Antonius Yogo Prabowo, menilai kebijakan menghentikan PTM seluruh sekolah sudah melalui pertimbangan yang matang, yaitu kenaikan angka kasus Covid-19 beberapa hari terakhir ini.

Baca Juga: PTM Seluruh Sekolah Solo Disetop, Gibran akan Evaluasi setelah Sepekan

Memantau dan Mengawasi

“Saya pribadi melihat [kebijakan menghentikan PTM] sebagai upaya Pemkot untuk melindungi warganya yang dalam hal ini anak-anak sekolah. Kami di DPRD tentu akan terus memantau dan mengawasi serta turun ke sekolah melihat langsung,” katanya.

Yoga, panggilan akrabnya, juga meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk terus melaporkan perkembangan situasi di lapangan. Sedangkan Sekretaris Komisi IV DPRD Solo, Anna Budiarti, menyatakan mendukung kebijakan Pemkot Solo.

Baca Juga: Pengumuman! Mulai Besok, PTM Seluruh Sekolah Kota Solo Disetop

Sebab kebijakan itu diambil setelah melihat tren pertambahan angka kasus Covid-19 di Solo dan munculnya klaster di sejumlah sekolah. “Saya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Disdik, memang perlu dihentikan dulu,” urainya.

Dukungan terhadap kebijakan penghentian sementara PTM juga datang dari anggota Komisi IV DPRD Solo, Ekya Sih Hananto. “Dengan merebaknya Covid-19 ini memang sebaiknya dihentikan dulu PTM. Mudah-mudahan situasi dan kondisi cepat teratasi,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya