SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bantuan Sosial (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO -- Legislator DPR RI, Samsu Niang, mengungkapkan sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan atau PKH Kota Solo terjerat rentenir. Hal itu lantaran bantuan tersebut cair per tiga bulan.

Para penerima PKH itu mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Mereka terpaksa meminjam uang kepada rentenir dengan bunga mencapai 25% dengan syarat dibayar saat dana bansos cair.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Samsu Niang yang merupakan Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi 8 DPR RI, saat berkunjung ke Pendapi Gede, Kompleks Balai Kota Solo, Kamis (19/11/2020).

Kakek-Kakek Pengangguran Sukoharjo Curi Motor Tetangga, Setelah 7 Bulan Baru Tertangkap

Ekspedisi Mudik 2024

Samsu mengatakan masa penyaluran bantuan PKH termasuk kepada penerima asal Kota Solo sempat ada revisi menjadi per bulan pada periode April hingga September.

Namun, belakangan ada revisi lagi menjadi per tiga bulan pada triwulan terakhir. “Makanya kami minta agar pencairan per bulan seperti periode April-September. Nah, yang Oktober-Desember belum jelas seperti apa. Informasinya kembali per bulan, meski sempat ada info per tiga bulan. Keluhan ini kami dapatkan dari KPM dan pendamping PKH,” katanya.

Menekan Resesi

Samsu berharap pencairan bansos setiap sebulan bisa meningkatkan daya beli masyarakat sehingga bisa menekan resesi. Hal itu juga untuk mencegah rentenir mencekik keluarga penerima manfaat PKH Kota Solo.

Pembunuhan Satu Keluarga Baki Sukoharjo: Tersangka Dan Barang Bukti Dilimpahkan Ke Kejaksaan

“Kami enggak ingin KPM terlilit utang dengan bunga tinggi. Apalagi jika nominal utang semakin besar karena bunganya yang besar. Pemerintah sudah menambah nilai bantuan PKH dengan penyaluran beras sebanyak 15 kilogram per bulan,” ucap Samsu.

Koordinator PKH Solo, Muhammad Sholih Hamdani, mengatakan jumlah KPM PKH hingga Oktober mencapai 17.697 orang dengan total bantuan Rp12,9 miliar.

Baliho Flyover Manahan Solo Jatuh dan Terbakar Karena Angin Kencang, Begini Kronologinya

Sementara sejak Januari hingga Oktober total bantuannya yang tersalurkan kepada penerima PKH Kota Solo mencapai Rp59,4 miliar.

“Pencairan tidak ada kendala signifikan. Triwulan pertama pencairannya kan tiga bulan, kemudian triwulan kedua dan ketiga pencairannya per bulan. Nah, triwulan terakhir kami belum tahu apakah mau tiga bulanan atau per bulan. Itu terlihat dari nominal yang masuk rekening. Kami siap saja dengan apa pun mekanismenya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya