SOLOPOS.COM - Tugu Gunung Tidar (Instagram/@m.fahilul_anamm)

Solopos.com, MAGELANG — Sosok Syekh Subakir disebut-sebut sebagai orang yang memaku Pulau Jawa di Gunung Tidar, Magelang. Kisah tersebut berkembang menjadi legenda yang dipercaya sebagian masyarakat sampai saat ini.

Konon, dulu Pulau Jawa diciptakan dalam bentuk tanah yang terapung di samudra. Seorang dewa dari kahyangan lantas turun ke Bumi untuk memaku tanah tersebut agar berhenti bergerak. Kelapa paku yang dipakai itu kemudian membentuk gunungan yang dikenal sebagai Gunung Tidar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: Misteri Gunung Tidar: Pakunya Tanah Jawa

Sampai saat ini, Gunung Tidar dikenal sebagai pakunya tanah Jawa. Apalagi gunung setinggi 503 mdpl itu berada tepat di tengah Pulau Jawa.

Sementara sosok Syekh Subakir adalah orang yang dikenal menyebarkan agama Islam di Jawa. Konon dia dulu membawa batu hitam yang dipasang di seantero Nusantara, salah satunya di tengah-tengah yang kini menjadi Gunung Tidar.

Dikutip dari Okezone.com, Selasa (30/11/2021), Syekh Subakir diutus ke tanah Jawa bersama dengan Wali Songo periode pertama. Mereka diutus oleh Sultan Muhammad I dari Istanbul, Turki, untuk berdakwah di Pulau Jawa pada 1404.

Baca juga: Asale Sangiran, Ternyata Dulunya Lautan Purba di Sragen

Para ulama yang diutus ke tanah Jawa itu antara lain Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Turki, ahli mengatur negara. Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan, ahli pengobatan. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, dari Mesir. Maulana Muhammad Al Maghrobi, berasal dari Maroko. Maulana Malik Isro’il, dari Turki, ahli mengatur negara.

Maulana Muhammad Ali Akbar, dari Persia (Iran), ahli pengobatan. Maulana Hasanudin, dari Palestina. Maulana Aliyudin, dari Palestina. Syekh Subakir, dari Iran, Ahli menumbali daerah yang angker yang dihuni jin jahat. Pada tahap berikutnya, kedudukan Syekh Subakir, Sang Babad Tanah Jawa sebagai salah satu Wali Songo, digantikan oleh Sunan Kalijaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya