SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tes Swab (Detik.com)

Solopos.com, SOLO — SMPN 4 Solo dipastikan nihil kasus Covid-19 tambahan dalam pelacakan kontak erat (tracing) yang digelar Jumat (22/10/2021) pagi. Kabar tersebut cukup melegakan di tengah meluasnya klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Solo. Saat ini sekolah masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo terkait hasil tersebut.

Sebagai informasi, ada 13 siswa dan empat guru yang mengikuti tes PCR di sekolah setempat pada Jumat. Tracing tersebut dilakukan menyusul temuan satu kasus positif Covid-19 dalam tes acak di SMPN 4 Solo awal pekan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala SMPN 4 Solo, Sri Wuryanti, mengonfirmasi seluruh siswa dan pengajar yang masuk kontak erat memiliki hasil tes negatif Covid-19. “Hasilnya sudah keluar, alhamdulillah semua negatif,” ujar Wuryanti kepada Solopos.com, Jumat sore.

Baca juga: Lacak Kontak Erat, Guru dan Murid SMPN 8 dan SMPN 4 Solo Di-Swab PCR

Wuryanti berterima kasih pada semua pihak yang memberi dukungan moral bagi siswa dan guru dalam menghadapi munculnya kasus Covid-19 di sekolah. Disinggung kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang akan diambil usai hasil tracing tersebut, pihaknya masih menanti arahan Disdik.

Sebelumnya SMPN 4 Solo berencana menghentikan PTM selama sebulan. “Kami masih menunggu arahan dari dinas untuk lama penghentian PTM, apakah dua pekan atau sebulan. Yang jelas setelah ini sudah tidak ada tracing lanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, hasil pelacakan kontak SMPN 8 belum diketahui. Kepala SMPN 8, Triad Suparman, belum membalas kontak Solopos.com hingga Jumat malam. Sebagai informasi, ada sekitar 310 siswa plus guru di sekolah tersebut yang menjalani tes swab PCR hari Jumat. Hal itu sebagai tindak lanjut munculnya 11 kasus positif dalam tes acak di sekolah tersebut, Senin (18/10/2021).

Baca juga: 68 Siswa dan Guru di Solo Terpapar Covid-19, Sebagian Warga Luar Kota

Diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kian gencar melakukan pelacakan kontak (tracing) untuk mengantisipasi meluasnya klaster Covid-19 dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pada Jumat (22/10/2021), sekitar 310 siswa plus guru di SMPN 8 Solo menjalani tes swab PCR sebagai tindak lanjut munculnya 11 kasus positif dalam tes acak di sekolah tersebut, Senin (18/10/2021).

Bekerja Sama dengan Puskesmas

Selain SMPN 8, pelacakan kontak menyasar para guru dan murid SMPN 4 Solo menyusul temuan satu kasus positif dalam tes acak. Sebanyak 13 siswa dan empat guru mengikuti tes PCR pada Jumat.

Kepala SMPN 8 Solo, Triad Suparman, mendukung pelacakan kontak agar persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah tak semakin meluas. Menurut Triad, ada sekitar 310 siswa yang mengikuti tes PCR. Selain itu seluruh guru dan mahasiswa magang di sekolah juga diminta ikut tes.

“Kami berkomunikasi dengan Puskesmas Ngoresan dan tiga puskesmas lain karena jumlah warga sekolah yang perlu dites cukup banyak,” ujar Triad saat ditemui wartawan di sekolah setempat, Jumat.

Baca juga:  Anak di Bawah 12 Tahun Bisa Naik Kereta, Kalau di Bawah 5 Tahun Gimana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya