SOLOPOS.COM - Totok Harjianto, 27, (duduk dua dari kiri), duduk di dekat kantor Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Benersari, Ngrampal yang mengalami kejadian tiga tangki pendam meledak, Minggu (21/4/2013) sekitar pukul 16.45 WIB. (Sri Sumi H/JIBI/SOLOPOS)

Totok Harjianto, 27, (duduk dua dari kiri), duduk di dekat kantor Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Benersari, Ngrampal yang mengalami kejadian tiga tangki pendam meledak, Minggu (21/4/2013) sekitar pukul 16.45 WIB. (Sri Sumi H/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN—Sebuah ledakan terjadi di penampungan bensin SPBU yang berlokasi di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal,  Sragen Minggu (21/4/2013) sekitar pukul 16.45 WIB. Hingga Senin (22/4/2013) siang Puslabfor Polri Cabang Semarang masih melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah satu saksi dalam peristiwa itu yakni Totok Harjianto, 27. Dia merupakan petugas di SPBU tersebut. Senin siang, warga RT 010 Karanganyar, Sambungmacan, Sragen itu ikut menyaksikan olah TKP beberapa petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri cabang Semarang dan beberapa petugas Reskrim Polres Sragen.

Olah TKP dilakukan di sekitar dispenser 1 dan 2 yang meledak. Saat peristiwa ledakan terjadi, Totok oleh rekan-rekannya disebut melakukan tindakan nekat.

Bagaimana tidak nekat? Totok seorang diri berusaha memadamkan api yang menyembur dari tiga tangki pendam di dekat dispenser 1 dan 2.

Totok menuturkan kondisi saat itu karut marut. Pengendara sepeda motor, mobil dan seluruh karyawan berlarian menyelamatkan diri.

Saat itu, dia melihat tujuh orang masih terjebak di dalam mobil Daihatsu Terios milik warga Dukuh Sewulan, RT 011, Dadangan, Madiun, Jawa Timur, Erwin Hardiyanto, 31, dengan plat nomor B 1307 KVA.

Saat kejadian, Totok sedang melayani Erwin yang hendak membeli premium Rp100.000. Seperti biasa, dia mengucapkan salam dan meminta sopir membuka tutup tangki bahan bakar. Lantas dia menanyakan berapa yang akan dibeli.

Saat memasukkan nozzle ke lubang tangki bahan bakar mobil, terdengar suara ledakan sebanyak tiga kali. Suara ledakan disertai semburan api dan uap panas keluar dari tangki pendam di dekat dispenser 1 dan 2.

Pemilik mobil lari menyelamatkan diri. Sedangkan tujuh orang keluarganya, terdiri dari tiga anak-anak dan empat dewasa masih di dalam mobil.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di penampungan bensin stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berlokasi di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Minggu (21/4/2013) sekitar pukul 16.45 WIB.

Akibatnya, atap penampungan bensin terbakar. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu, kejadian berlangsung saat sebuah mobil Daihatsu Terios berplat nomor B1307KVA dan sebuah motor Honda Vario berplat nomor AD3469KF akan mengisi bensin.

Tiba-tiba, tempat penampungan bensin yang terletak di sebelah selatan tempat pengisian bensin meledak dan menyebabkan kebakaran.

Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 17.30 WIB dengan bantuan dua unit pemadam kebakaran Sragen.

Kabid Penanganan Masalah Badan Kesbangpolinmas Sragen, Satrio Ambulanto Agus S, yang berada di lokasi, kepada Solopos.com, Minggu malam, mengatakan tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

Menurutnya, sepeda motor sempat terpental dan mengalami lecet. “Kerugian masih ditaksir. Kasus ditangani Polres Sragen” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya