SOLOPOS.COM - Warga membantu menyelamatkan harta benda di lokasi ledakan di restoran Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Raya Hankam, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (23/10/2016). Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah bangunan di sekitar lokasi kejadian juga hancur.(JIBI/Solopos/Risky Andrianto)

Ledakan Pizza Hut Delivery di Pondok Melati, Kota Bekasi, hari ini, melontaran kanopi, pintu, dan puing-puing.

Solopos.com, JAKARTA — Hujan deras mengguyur lokasi ledakan tabung gas 50 kg milik Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Raya Hankam RT 004/RW 005, Pondok Melati, Kota Bekasi, Minggu (23/10/2016). Polisi menyisir lokasi itu setelah ledakan keras membuat puing-puing bangunan terlempar keluar hingga sejauh 30 meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ledakan terjadi, sejumlah barang di restoran milik Pizza Hut Delivery (PHD) terlempar keluar hingga sejauh 30 meter. Akibatnya, sejumlah pemilik bangunan yang ada di lokasi sekitarnya pun mengalami kerusakan akibat ledakan yang terjadi di restoran cepat saji tersebut.

“Saya lihat barang-barang dan material di restoran itu terlempar keluar mas, sampai-sampai menghancurkan pagar kantor saya,” kata Adilah, 49, pemilik perusahaan ekspedisi yang kantornya berhadapan dengan PHD. Menurut dia, material milik PHD itu pun menghantam kantor berserta empat kendaraannya, di antaranya kanopi dan pintu masuk milik PHD.

“Ini kaca kantor saya juga pecah karena terkena tekanan ledakannya,” sambungnya. Kata dia, ledakan tersebut membuat karyawannya mengalami luka ringan di bagian kepala akibat terkena pecahan kaca yang jatuh dari lantai atas. “Kondisi karyawan kami saat ini hanya mengalami syok aja, akibat ledakan tadi,” pungkasnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Sukma Wijaya, warga setempat yang saat kejadian sedang berada di depan bangunan milik Pizza Hut itu. Pipi kirinya terluk akibat terkena puing bangunan yang terlempar saat ledakan.

“[ledakan] Satu kali, [saat itu saya] di depan rumah, ledakan di depan. Suaranya kencang, enggak jatuh, tapi ini kena puingnya, lecet-lecet,” katanya seperti ditayangkan Metro TV.

Tim Gegana Polda Metro Jaya terlihat masih terus melakukan penyelidikan di lokasi dengan melakukan penyisiran di lokasi tersebut dengan menggunakan alat pendeteksi bom. Petugas Gegana telah datang ke lokasi ledakan sekira pukul 11.00 WIB dengan menggunakan perlengkapan anti ledakan. Petugas berjumlah belasan orang tersebut kemudian menyisir lokasi ledakan di gerai PHD itu.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol. Umar Surya Fana, mengatakan pihaknya sampai kini belum melakukan olah TKP di lokasi. “Kami belum masuk, hanya pengamanan lokasi saja,” kata Umar ditemui di lokasi kejadian, Minggu (23/10/2016).

Menurut dia, alasan pihaknya belum lakukan olah TKP karena masih menunggu dari pihak Pertamina yang dianggap mempunyai kompetensi di bidang gas untuk menanganinya. Oleh sebab itu, petugas butuh bantuan perusahaan BUMN tersebut. “Kami belum bisa masuk, karena bau gas masih menyengat. Dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya