SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran New York City berkumpul di dekat lokasi ledakan di Chelsea, dekat Manhattan, New York, Sabtu (17/9/2016) malam waktu setempat. (JIBI/Solopos/Reuters/Rashid Umar Abbasi)

Ledakan di New York City diduga disengaja dan bukan karena pipa gas bocor.

Solopos.com, NEW YORK CITY — Ledakan yang mengguncang Chelsea, dekat Manhattan, New York, menimbulkan korban luka-luka sedikitnya 29 orang. Korban lainnya masih terus dicari seiring investigasi apakah serangan tersebut murni aksi kriminal atau terkait organisasi teror.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota New York, Bill de Blasio, mengatakan penyelidik mengesampingkan dugaan kebocoran gas sebagai penyebab ledakan. Namun mereka juga tidak buru-buru menyebutkan bahwa ledakan itu merupakan pemboman dan masih menyelidiki kemungkinan-kemungkinan penyebab ledakan secara hati-hati.

“Indikasi awal adalah ini merupakan aksi yang disengaja,” kata de Blasio yang dikutip Solopos.com dari Reuters, Minggu (19/9/2016) WIB. Menurutnya, lokasi ledakan berada di luar jalur yang ramai di New York City.

“Tidak ada cukup bukti ada kaitan teror dalam hal ini,” katanya dalam konferensi pers, tiga jam setelah kejadian, Sabtu (17/9/2016) malam waktu setempat. Pasalnya, tidak ada ancaman berarti dari organisasi teroris yang menyasar New York City.

De Blasio juga menampik kaitan kasus ini dengan serangan bom pipa yang meledak di Seaside Park, sebuah kota pantai di New Jersey, Sabtu pagi. Tidak ada korban dalam serangan bom pipa ini, namun otoritas setempat yakin ledakan ini merupakan aksi yang disengaja.

Meski demikian, pemerinta federal AS membentuk satuan tugas gabungan untuk melakukan investigasi terhadap ledakan di New York City ini dan bom di New Jersey. Tak seperti De Blasio, pemerintah federal menyatakan belum menutup kemungkinan keterkaitan ledakan ini dengan kelompok teroris.

Sebuah sumber lembaga penegak hukum AS mengungkapkan investigasi awal menduga ledakan di New York tersebut berasal dari sebuah tempat sampah. Sementara itu, seorang kepala divisi operasi di New York Police Department (NYPD) mengungkapkan bahwa sebuah peralatan yang diduga penyebab ledakan itu telah ditemukan di kawasan yang sama.

CNN melaporkan bahwa polisi menduga adanya sebuah benda eksplosif yang dirakit dan menjadi penyebab ledakan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya